Alahan Panjang, Lembah Gumanti, Solok

nagari di Kabupaten Solok, Sumatera Barat

Alahan Panjang adalah salah satu nagari di Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Indonesia. Nagari ini yang berjarak sekitar 65 km dari Kota Padang yang berada di atas Bukit Barisan, tepatnya di lereng bagian timur kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat pada ketinggian 1.400–1.600 mdpl. Nagari terdekat yakni Air Dingin Barat, Salimpat, dan Sungai Nanam.[1]

Alahan Panjang
Danau Diatas di Alahan Panjang
Danau Diatas di Alahan Panjang
Negara Indonesia
ProvinsiSumatera Barat
KabupatenSolok
KecamatanLembah Gumanti
Pemerintahan
 • Wali NagariDonata Rahardian (alm)
Luas
 • Total88,76 km2 (3,427 sq mi)
Populasi
 (2008)
 • Total14,100
 • Kepadatan150/km2 (400/sq mi)
Zona waktuUTC+7 (WIB)

Geografi

sunting
 
Kebun Teh Alahan Panjang, foto by @ghaardi

Nagari Alahan Panjang adalah salah satu nagari yang berada dalam wilayah Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok.[2] Wilayahnya seluas 88,76 km². Jumlah penduduknya pada tahun 2008 adalah sebanyak 14.100 jiwa, dengan kepadatan 150 per km². Tinggi daerah ini dari permukaan laut adalah sekitar 1.450 m, dengan curah hujan rata-rata 212 hari per tahun.

Secara administratif, pemerintahan nagari Alahan Panjang berbatasan dengan:

Nagari Alahan Panjang terdiri dari 10 (sepuluh) jorong, yaitu:

  • Alahan Panjang
  • Pangalian Kayu
  • Galagah
  • Taluak Dalam
  • Taratak Tangah
  • Batu Putiah
  • Taratak Galundi
  • Batang Hari
  • Usak
  • Padang Laweh

Ekonomi

sunting

Mayoritas pencarian penduduk adalah pedagang, petani, dan buruh tani, hal ini disebabkan karena sudah turun temurun sejak lama. Tingkat pendidikan petani juga minim sehingga banyak yang tidak mempunyai keahlian lain. Terdapat 124 KK keluarga yang masih kurang mampu.

Pemerintahan

sunting

Nagari Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti sebagai salah satu bentuk pemerintahan nagari di Kabupaten Solok telah menjalankan roda pemerintahannya secara aktif sejak pembentukannya pada tanggal 1 Februari 2001 berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Solok Nomor 4 Tahun 2001 tentang Pemerintahan Nagari.[3]

Galeri

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Cairns, Malcolm (23 May 2007). Voices from the Forest: Integrating Indigenous Knowledge into Sustainable Upland Farming. Earthscan. hlm. 157–. ISBN 978-1-891853-92-0. Diakses tanggal 8 August 2012. 
  2. ^ Santosa, dkk. (Februari 2018). Profil Industri Rumahan di Kabupaten Solok Smuatera Barat (PDF). Padang: Penerbit Erka. hlm. 1. ISBN 978-602-6506-79-5. 
  3. ^ Hadler, Jeffrey (2008). Muslims and Matriarchs: Cultural Resilience in Indonesia Through Jihad and Colonialism. Cornell University Press. hlm. 25. ISBN 978-0-8014-4697-9. Diakses tanggal 7 August 2012.