Afrika Amerika Serikat

orang Amerika Serikat berdarah Afrika sub-Sahara
(Dialihkan dari Afro-Amerika)
Ini adalah versi stabil, terperiksa pada tanggal 16 Juni 2024.

Afrika Amerika Serikat atau Kulit hitam Amerika Serikat adalah sebuah kelompok etnis di Amerika Serikat yang leluhurnya berasal dari benua Afrika di bagian Sub-Sahara dan Barat. Mayoritas dari masyarakat Afrika Amerika Serikat berdarah Afrika, Eropa, dan Pribumi Amerika.[butuh rujukan]

Afrika Amerika Serikat
Peta populasi Afrika Amerika Serikat setiap county di 50 negara bagian, Distrik Columbia, dan Puerto Riko berdasarkan Sensus AS tahun 2020
Jumlah populasi
46.936.733 (2020)[1]
14,2% dari total populasi AS (2020)[1]
41.104.200 (2020) (satu ras)[1]
12,4% dari total populasi AS (2020)[1]

Istilah yang digunakan untuk merujuk kepada kelompok etnis ini dalam sejarah antars lain negro, Afro kulit hitam (black), dan istilah lainnya dalam bahasa Inggris seperti colored, Afro-American. Kata negro kini lebih jarang digunakan karena dianggap memiliki konotasi rasis; meskipun begitu, kata "nigga" (berasal dari istilah nigger yang juga dianggap rasis) sering kali digunakan sesama orang Afrika Amerika Serikat sebagai slang (bahasa gaul), khususnya dalam budaya hip-hop dan gangster. Afrika Amerika Serikat, kulit hitam kini lebih sering digunakan, meski istilah Afrika Amerika Serikat sering disalahgunakan untuk merujuk kepada warga kulit hitam yang bukan penduduk Amerika Serikat juga.

Menurut sensus AS tahun 2003, terdapat sekitar 37,1 juta warga kulit hitam di AS, yang berarti 12,9 persen dari total populasi. New York City mempunyai warga kulit hitam tertinggi di perkotaan pada tahun 2000 dengan 2 juta jiwa.

Sejarah singkat

sunting

Orang kulit hitam pertama kali dijual dan diperdagangkan ke selatan benua Amerika sejak tahun 1607 hingga 1807 ketika akhirnya perdagangan tersebut dilarang. Setelah Abraham Lincoln yang menentang perbudakan dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat pada tahun 1860, perbudakan pun dihapuskan pada tahun 1863 melalui status hukum.

Meski demikian, perbedaan ras masih terasa hingga akhirnya sekitar awal dan pertengahan abad ke-20, warga kulit hitam mulai bangkit melawan diskriminasi terhadap etnis mereka. Puncaknya terjadi pada tahun 1960-an dengan munculnya Gerakan Hak Asasi Manusia di bawah pimpinan Martin Luther King, Jr. dan Roy Wilkins sehingga kini warga kulit hitam di AS telah mendapatkan kehidupan dan perlakuan yang jauh lebih baik. Keadaan ekonomi dan tingkatan mereka dalam masyarakat juga telah menjadi lebih baik. Walaupun begitu, secara kolektif, mereka masih saja kalah dibandingkan dengan warga kulit putih dalam bidang-bidang tersebut. Banyak masalah sosial seperti akses kesehatan yang kurang dan kesulitan mendapatkan pekerjaan juga masih melekat pada warga kulit hitam di AS.

Populasi warga Afrika Amerika Serikat di AS

sunting

Angka-angka di bawah berdasarkan sensus AS:

  • 1790 757.208 (19,3% dari total populasi Amerika Serikat).
  • 1800 1.002.037 18,9%
  • 1810 1.377.808 19,0%
  • 1820 1.771.656 18,4%
  • 1830 2.328.642 18,1%
  • 1840 2.873.648 16,8%
  • 1850 3.638.808 15,7%
  • 1860 4.441.830 14,1%
  • 1870 4.880.009 12,7%
  • 1880 6.580.793 13,1%
  • 1890 7.488.788 11,9%
  • 1900 8.833.994 11,6%
  • 1910 9.827.763 10,7%
  • 1920 10,5 juta 9,9%
  • 1930 11,9 juta 9,7% (persentase paling rendah dalam sejarah)
  • 1940 12,9 juta 9,8%
  • 1950 15,0 juta 10,0%
  • 1960 18,9 juta 10,5%
  • 1970 22,6 juta 11,1%
  • 1980 26,5 juta 11,7%
  • 1990 30,0 juta 12,1%
  • 2000 34,6 juta 12,3%

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ a b c d "Race and Ethnicity in the United States: 2010 Census and 2020 Census". U.S. Census Bureau. August 12, 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-07. Diakses tanggal 2023-01-29. 

Pranala luar

sunting

Templat:Orang Amerika Serikat