ABe3 (dibaca: ABi Tri)[1] adalah grup vokal wanita yang sebelumnya dikenal dengan sebutan AB Three (singkatan dari Antero Bagus Three) atau Be3. Kelompok vokal ini dimulai dengan bergabungnya tiga perempuan muda berusia belasan tahun. Widi (14 tahun), Nola (15 tahun) dan Lusy (16 tahun) adalah jebolan kontes menyanyi tingkat Asia, Asia Bagus. AB Three resmi terbentuk pada tanggal 13 Agustus 1993.

ABe3
Informasi latar belakang
Nama lahirAB Three (1993–2009)
Be3 (2009-2023)
Genre
Tahun aktif1993 - sekarang
LabelProGram/Virgo Ramayana Records/Warner Music, Metrotama Records/Blackboard, Nagaswara, Dr. M

Sebelum digabung menjadi Trio, ketiganya sempat jalan sendiri-sendiri. Nola merilis album solo berjudul Hanya Dirimu, Widi merilis single "Mama" (dipopulerkan Eddy Silitonga pada tahun 70-an), sementara Lusy berduet dengan Edo Kondologit (yang juga jebolan Asia Bagus). Ketiganya dipersatukan oleh Chris Pattikawa menjadi satu trio. Kekuatan vokal AB Three menjadi sangat kuat dengan terciptanya harmoni suara yang sempurna. Mereka memanfaatkan perbedaan rentang vokal masing-masing di mana Nola memilki rentang vokal sopran, Lusy dengan rentang vokal mezosopran dan Widi dengan rentang vokal alto. Kemampuan menyanyi dan aksi panggung trio ini diasah di panggung Bagus & Bagus TVRI yang tayang setiap bulan, di kemudian hari pentas ini turut melejitkan nama-nama seperti Denada, Eka Deli dan AB Three ke percaturan musik Indonesia.[2]

AB Three adalah kelompok vokal yang tergolong unik. Tanpa pernah sebelumnya merilis album, nama mereka sudah cukup dikenal publik pecinta musik Indonesia. Pasalnya mereka adalah langganan juara festival menyanyi tingkat internasional dari Asia sampai Eropa. Secara komposisi vokal, AB Three memang sangat mumpuni. Ketiganya masing-masing memiliki warna vokal yang berbeda dan menjadi harmoni yang indah ketika dipadukan. Selain suara yang merdu, mereka juga memiliki aksi panggung yang cukup menarik. Dalam hal koreografi, AB Three senderung memiliki ciri khas dengan memadukan unsur tradisional Indonesia yang dipengaruhi oleh gerakan tari daerah dengan tarian modern.

Karier

sunting

Album debut dan Festival Internasional

sunting
 
Formasi awal (1993 - 2002)

Sebelum merilis album pertama, AB Three terlebih dahulu merilis album kompilasi bersama Najip Ali (presenter-penyanyi rap Singapura). Pada album ini AB Three menyumbang tiga lagu antara lain "Biar" (ciptaan Johandy Yahya), "Indahnya Cinta" (ciptaan Yovie Widianto) dan "Surat Undangan" (ciptaan Titiek Puspa). Sementara single andalan adalah duet AB Three dengan Najib Ali pada lagu "Nina Poni". Lewat album ini juga AB Three mulai mencuri perhatian industri musik Indonesia.[2]

Saat merilis album pertama Cintailah Aku (1995), AB Three langsung mendapat sambutan hangat karena materi albumnya memang sudah cukup dikenal masyarakat di mana lagu-lagu dalam album tersebut adalah lagu yang sering mereka bawakan saat mengikuti festival internasional, seperti "Get Into The Heat" (dulunya adalah lagu milik Atiek CB dengan judul "Terserah Boy"), "Dream Of My Heart", "We Are One" dan "Tak Kan Berhenti".[2]

AB Three juga mengikuti sejumlah festival internasional dan meraih prestasi antara lain Juara 2 Golden Stag International Festival di Rumania tahun 1994 (membawakan lagu "Get Into The Heat"), Grand Proze Maxfest International di Makedonia Utara (membawakan lagu "Dream Of My Heart"), Juara 1 Azia Dauyzy Voice of Asia 1997 (membawakan lagu "Tak Kan Berhenti"), Juara 3 Midnight Sun Song Festival di Finlandia 1995 (membawakan lagu "I Want You" - versi bahasa Inggris dari lagu "Tak Kan Berhenti"), Grand Prize Indonesia International Song Festival 1995 (membawakan lagu "We Are One") dan Distant Accrod Award 1997 (membawakan lagu "Suaramu"). Popularitas yang menjulang tak pelak membuat AB Three didaulat menjadi bintang iklan sejumlah produk.[2]

AB Three juga tergolong kelompok vokal yang lintas usia. Mereka bisa meraih penggemar dari rentang usia ABG sampai dewasa. Nola, Widi dan Lusy adalah penyanyi yang fasionable serta pintar menempatkan diri. Dihadapan penonton remaja, mereka tampil sangat lincah dan atraktif dengan kostum warna-warni cerah dengan busana cenderung seragam. Sementara ketika tampil dihadapan penonton dewasa, mereka tampak sangat anggun dengan gaun panjang feminin yang tetap tak menghalangi gerakan lincah mereka.[2]

Perubahan formasi (2001)

sunting

Sadar punya kualitas dan penampilan yang di atas rata-rata, AB Three juga sempat diproyeksikan untuk go international. Sayangnya, tiga tahun setelah merilis album Nyanyian Cintamu (1999), terdengar kabar mengejutkan bahwa Lusy keluar dari AB Three. Keluarnya Lusy membuat rencana go internasional tertunda. Lusy kemudian mencoba bersolo karier sementara AB Three berusaha bertahan untuk tetap eksis dengan memasukkan Prilliany Cynthia Lamusu, salah seorang penyanyi yang pernah memenangkan Runner Up Grand Champhion Asia Bagus ke-4 (1994). Cynthia Lamusu sebelumnya pernah juga bekerja sama dengan AB Three untuk menggantikan personel AB Three yang berhalangan. Misalnya, pada video klip "Cintailah Aku", Cynthia Lamusu berperan menggantikan Nola pada salah satu adegan karena pada saat itu Nola sedang dirawat di rumah sakit.[3]

Dengan masuknya Cynthia Lamusu, AB Three masih berusaha menunjukkan warna vokal dan harmonisasi yang sama meskipun dengan beberapa sedikit penyesuaian diakibatkan rentang vokal Cynthia yang berada pada alto hingga mezosopran. Mengawali perannya di dalam AB Three, Cynthia Lamusu yang sebelumnya pernah menelurkan dua album solo ikut menyumbangkan lagu-lagu ciptaannya di dalam album pertamanya bersama AB Three, yaitu lagu "Auraku" dan "Dilema". Lagu "Auraku" terpilih menjadi single andalan dan sekaligus menjadi nama bagi album pertama dengan formasi yang baru. Berbeda dari album-album sebelumnya yang didominasi oleh lagu-lagu ciptaan Youngky Soewarno, dalam album ini AB Three mulai melibatkan musisi-musisi dan pencipta lagu lain, seperti Yovie Widianto ("Salamku Untuk Cinta Pertama") dan Glenn Fredly ("Apa Adanya"). Lagu "Apa Adanya" kemudian terpilih menjadi single andalan kedua di album Auraku. Dalam album Auraku, AB Three juga menyanyikan cover untuk lagu "Hasratku" yang pada tahun 1980-an diciptakan dan dipopulerkan oleh Imaniar.[2]

Pada tahun 2003, AB Three dipilih oleh Japan Foundation mewakili Indonesia pada acara “J-ASEAN POPs” yang Diselenggarakan di Yokohama, Jepang, yang juga dihadiri masing-masing wakil dari 11 negara peserta, antara lain Jepang, Singapura, Malaysia (Siti Nurhaliza), Thailand, Filipina, Myanmar dan lain lain. Dalam acara yang disiarkan oleh TV NHK tersebut, AB Three menyanyikan theme song J-ASEAN POPs dalam versi Indonesia ”Sahabat Dunia”.[2]

Pada tahun 2006, AB Three kembali menghasilkan album dengan judul Selamat Datang Cinta dengan single andalan "Selamat Datang Cinta" (ciptaan Bebi Romeo). Pada video klip lagu tersebut, AB Three menjadi nominator Penghargaan MTV Indonesia Awards 2006 untuk kategori Best Performance in a video. Lagu kedua yang dipilih sebagai andalan dari album Selamat Datang Cinta adalah lagu "Love Song" yang diciptakan oleh Dewiq. Berbeda dari album-album sebelumnya, pada album ini AB Three tidak lagi menyanyikan lagu berbahasa Inggris. Mereka pun menampilkan citra diri mereka sebagai sosok wanita yang lebih feminin, salah satunya dilakukan dengan menggunakan penari wanita dalam penampilan di atas panggung.[4]

Di album Selamat Datang Cinta, Youngky Soewarno hanya berperan sebagai penata musik dan pengarah vokal saja sedangkan semua lagunya merupakan karya dari musisi lain, antara lain Bebi Romeo, Dewiq, Tohpati, Andi Rianto, Pay, Denny dan Irfan Chasmala, serta Titiek Puspa. Lagu karya Titiek Puspa yang berjudul "Tebar Cinta" mereka 'temukan' di konser Drama Musikal "Kupu-kupu Malam" di mana mereka tampil sebagai pemain. Cynthia Lamusu kembali menyumbangkan lagu ciptaannya dengan judul "Setelah Kau Hadir".[5]

Pada tahun 2008, AB Three mengeluarkan sebuah single religi berjudul "Sujudku" yang diciptakan oleh Cynthia Lamusu.[2]

Pergantian nama (2009)

sunting

Perjalanan karier AB Three mengalami pasang surut dengan mulai berkurangnya mereka tampil dalam acara televisi dan kesibukan masing-masing personelnya dalam kehidupan rumah tangga. Beberapa berita menyebutkan kabar bubarnya AB Three namun selalu disangkal oleh ketiga personelnya. Pada tahun 2009, akhirnya ketiga personel AB Three mengumumkan keputusan mereka untuk keluar dari manajemen Antero Bagus dan tampil dengan nama baru Be3 atau singkatan dari Becoming Three yang berarti merupakan perwujudan keutuhan mereka sebagai trio yang solid dan sepenuhnya mandiri.[6] Dengan menggunakan nama baru, Be3 muncul dengan mengedepankan kekuatan vokal dari masing-masing personelnya dengan tetap mempertahankan ciri khas harmonisasi mereka.[1]

Lagu "Cinta Sampai Mati" (ciptaan Tengku Shafick) dipilih sebagai single perkenalan mereka pada tahun 2010, dirilis dengan menggaet label musik dr m yang biasa menangani promosi untuk single, khususnya melalui nada sambung pribadi (NSP). Dalam lagu ini, mereka memilih musik dengan irama easy listening yang lebih down to earth dan mudah diterima di pasar musik Indonesia. Video klip "Cinta Sampai Mati" merupakan video klip pertama mereka yang menggunakan talent dan memiliki storyline. Pada tahun 2011 mereka memutuskan bergabung dengan Nagaswara dan kembali merilis sebuah single dengan judul Andaikan Bisa yang juga diciptakan oleh Tengku Shafick.

Anggota

sunting

Anggota tetap

sunting
No Nama Lahir Nama Lahir Asal Aktif Jenis kelamin Genre Jenis vokal Posisi
1 Prilliany Cynthia Lamusu Cynthia Lamusu Jakarta,12 April 1978 (umur 46) Jakarta 2001-sekarang Wanita Pop Vokalis Utama (Lead Vocalist, Main Vocalist), Penari Utama (Sub Dancer)
2 Riafinola Ifani Sari Riafinola Ifani Sari Bukittinggi, 11 Agustus 1978 (umur 46) Bukittinggi 1993-sekarang Sopran Pemimpin, Vokalis Utama (Lead Vocalist), Penari Utama (Sub Dancer)
3 Widi Mulia Sunarya Widi Mulia Jakarta, 29 April 1979 (umur 45) Jakarta 1993-sekarang, Alto Wajah Utama (Face of The Group), Vokalis Utama (Main Vocalist), Penari Utama (Lead Dancer), Maknae
4 Lusi Rahmawati Lusy Rahmawaty Jakarta,14 Januari 1977 (umur 47) 1993-2001, 2015, 2023-sekarang, Mezosopran Visual, Vokalis Utama (Lead Vocalist), Penari Utama (Main Dancer)

Diskografi

sunting

Single

sunting

Prestasi

sunting
  • Juara III Midnight Sun Song Festival Finlandia (1995)
  • Juara II Golden Stage International Song Festival di Brasov, Rumania (1994)
  • Grand Prix Winner pada Indonesia International Song Festival di Jakarta (1995)
  • Grand Prix Winer Makfest International Pop Song Festival di Macedonia (1996)
  • Fidof Distant Accord Award, Midem, Cannes, Prancis (1996)
  • Grand Prix Winner Azia Dauysy (Voice of Asia) International Song Festival di Almaty, Kazakstan (1997)
  • SANYO Electric (1995–1997)
  • Lux Beauty Shower (1996-2001)
  • CASIO Baby G (jam tangan) (1997–1999)
  • California Fried Chicken (1997–2000)
  • Delfi Chocolate (1997–2000)
  • Brand Ambassador “EPSON” (2001–2003)
  • Vitacimin (2002–2003)
  • Vivelle (deodorant) (2004–2005)

Televisi

sunting

Pembawa Acara

  • Catatam AB Three (1996 - 1998) TPI

Sinetron

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ a b "AB Three Kini Jadi B3". detikcom. 5 Februari 2009. Diakses tanggal 28 Maret 2021. 
  2. ^ a b c d e f g h Simanungkalit, Harrys (12 Maret 2011). "AB Three: Too Good To Quit". Kompasiana. Diakses tanggal 28 Maret 2021. 
  3. ^ "AB Three Tetap Kompak". Liputan6.com. 16 Desember 2002. Diakses tanggal 28 Maret 2021. 
  4. ^ Anton (19 Juli 2006). "Penampilan AB Three di Album Baru". Kapanlagi.com. Diakses tanggal 28 Maret 2021. 
  5. ^ "AB Three Pakai Bumbu Baru". Kompas.com. 1 September 2005. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 September 2007. Diakses tanggal 28 Maret 2021. 
  6. ^ Sompotan, Johan (16 November 2009). "Kurang Pede, AB Three Ubah Nama". Okezone.com. Diakses tanggal 28 Maret 2021. 
  7. ^ "AB Three Jadi Duta Kesatuan Bangsa". Detik.com. 13 November 2006. 

Pranala luar

sunting