Godzilla (film 1954): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tegarrifqi (bicara | kontrib) Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan visualeditor-wikitext |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(34 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 16:
| studio = [[Toho|Toho Co., Ltd.]]{{sfn|Galbraith IV|2008|p=106}}
| distributor = Toho{{sfn|Galbraith IV|2008|p=106}}
| released = {{Film date|1954|10|27|Nagoya}}{{Film date|1954|11|3|
| runtime = 96 menit<ref name="Criterion">{{cite web|url=https://www.criterion.com/films/27755-godzilla|title=Godzilla (1954)|work=[[The Criterion Collection]]|access-date=
| country = Jepang
| language = Bahasa Jepang
Baris 24:
}}
{{Nihongo|'''''Godzilla'''''|ゴジラ|''Gojira''|lead=yes}}{{efn|Pada tahun 2004, [[Rialto Pictures]] merilis film tersebut dalam pertunjukan teater terbatas sebagai ''Godzilla''.<ref name="Rialto 2004"/> Pada tahun 2006, Classic Media merilis film tersebut dalam bentuk DVD/Blu-ray sebagai ''Gojira''.<ref>{{cite web|url=http://www.scifijapan.com/articles/2006/06/29/classic-medias-godzilla-summer/|title=Classic Media's Godzilla Summer|last=Aiken|first=Keith|work=SciFi Japan|date=
''Godzilla'' mulai diproduksi setelah kerjasama produksi Jepang-Indonesia mengalami kegagalan. Tsuburaya awalnya mengusulkan [[gurita]] raksasa sebelum pembuat film memutuskan makhluk yang terinspirasi dari [[dinosaurus]]. ''Godzilla'' memelopori bentuk efek khusus yang disebut [[suitmation]] dengan seorang [[pemeran pengganti]] yang mengenakan setelan berinteraksi dengan set miniatur. Fotografi utama berlangsung selama 51 hari, dan fotografi efek khusus berlangsung selama 71 hari.
Godzilla ditayangkan perdana di [[Nagoya]] pada 27 Oktober 1954 dan menerima [[rilis luas]] di Jepang pada 3 November. Film itu mendapat tinjauan beragam ketika dirilis tetapi merupakan sebuah kesuksesan box-office, dan memenangkan Penghargaan Asosiasi Film Jepang untuk Efek Khusus Terbaik. Film ini menghasilkan ¥183 juta di dalam [[Box office|penyewaan distributor]], menjadikannya [[Daftar film Jepang tahun 1954|film Jepang dengan pendapatan kotor tertinggi kedelapan pada tahun itu]]. Pada tahun 1956, versi "Amerikanisasi" yang disunting ulang, berjudul ''[[Godzilla, King of the Monsters!]]'', dirilis di [[Amerika Serikat]].
Film ini menimbulkan waralaba multimedia yang diakui oleh ''[[Guinness World Records]]'' sebagai waralaba film terlama dalam sejarah. Karakter Godzilla sejak itu menjadi ikon budaya populer internasional. Film tersebut dan Tsuburaya sebagian besar dikreditkan karena membuat templat untuk media ''[[tokusatsu]]''. Film tersebut mendapat penilaian ulang di tahun-tahun berikutnya dan sejak itu dianggap sebagai pencapaian sinematik dan salah satu [[Daftar film yang dianggap terbaik|film monster terbaik yang pernah dibuat]]. Film ini diikuti oleh ''[[Godzilla Raids Again]]'', dirilis pada 24 April 1955.{{sfn|Kalat|2010|p=34}}
Baris 72:
==Tema==
Dalam film tersebut, Godzilla melambangkan [[holokaus nuklir]] dari sudut pandang Jepang dan sejak itu secara budaya diidentifikasi sebagai metafora yang kuat untuk senjata nuklir.<ref name="Brian">{{cite web |last=Merchant |first=Brian |date=
Pada 1 Maret 1954, hanya beberapa bulan sebelum film dibuat, [[kapal penangkap ikan]] Jepang ''[[Daigo Fukuryū Maru]]'' ("Lucky Dragon No. 5") telah dihujani dengan radioaktif yang jatuh dari uji coba bom hidrogen "[[Castle Bravo]]" 15 megaton militer AS di dekat
Akademisi [[Anne Allison]], Thomas Schnellbächer, dan Steve Ryfle mengatakan bahwa ''Godzilla'' mengandung nada politik dan budaya yang dapat dikaitkan dengan peristiwa yang dialami Jepang dalam [[Perang Dunia II]] dan bahwa penonton Jepang dapat terhubung secara emosional dengan monster. Mereka berteori bahwa penonton melihat Godzilla sebagai korban dan merasa bahwa latar belakang makhluk itu mengingatkan mereka pada pengalamannya dalam Perang Dunia II. Para akademisi juga menyatakan bahwa karena pengujian bom atom yang membangunkan Godzilla dilakukan oleh Amerika Serikat, film tersebut dapat terlihat menyalahkan Amerika Serikat atas masalah dan perjuangan yang dialami Jepang setelah Perang Dunia II berakhir. Mereka juga merasa bahwa film tersebut dapat berfungsi sebagai metode penanggulangan budaya untuk membantu masyarakat Jepang bangkit dari peristiwa perang.<ref>{{Cite book |title=Millennial Monsters |url=https://archive.org/details/millennialmonste0000alli |last=Allison|first=Anne|publisher=University of California Press|date=
Brian Merchant dari ''[[Vice (majalah)|Motherboard]]'' menyebut film tersebut sebagai "metafora yang mengerikan dan kuat untuk tenaga nuklir yang masih bertahan hingga hari ini," dan pada temanya, ia menyatakan: "Film ini sangat mengerikan, dan sangat kuat mengenai mengatasi dan mengambil tanggung jawab atas tragedi buatan manusia yang tidak dapat dipahami. Khususnya, tragedi nuklir. Bisa dibilang hal ini merupakan jendela terbaik menuju sikap pascaperang terhadap tenaga nuklir yang kita peroleh—seperti yang terlihat dari perspektif korban terbesarnya."<ref name="Brian"/> [[Terrence Rafferty]] dari ''[[The New York Times]]'' mengatakan Godzilla adalah "sebuah metafora untuk bom atom yang sangat besar, tidak kentara, dan memiliki tujuan terarah" dan merasa bahwa film tersebut "sangat serius, penuh dengan diskusi yang sungguh-sungguh".<ref>{{cite web|url=https://www.sas.upenn.edu/~haroldfs/popcult/handouts/metaphor/godzilla/godzilla.html|title=The Monster That Morphed Into a Metaphor|first=Terrence|last=Rafferty|work=The New York Times|date=
Mark Jacobson dari situs web majalah ''[[New York (majalah)|New York]]'' mengatakan bahwa Godzilla "melampaui gumaman kemanusiaan. Sangat sedikit konstruksi yang secara sempurna mewakili ketakutan utama pada zaman tertentu. Ia adalah simbol dunia yang salah, upaya manusia yang pernah dibuat tidak dapat ditarik kembali atau dihapus. Ia muncul dari laut sebagai makhluk tanpa sistem kepercayaan tertentu, terlepas dari versi evolusi dan taksonomi yang paling elastis sekalipun, [[Id, ego dan super-ego|id]] reptil yang hidup di relung terdalam dari ketidaksadaran kolektif yang tidak dapat dibantahkan, seorang pembantai tanpa belas kasihan yang menyinggung ketidaksepakatan." Mengenai film tersebut, Jacobson menyatakan, "Godzilla pertama Honda... sejalan dengan film-film pasca-perang yang berbalik hati dan mungkin paling benar-benar kejam di antaranya. Penembusan dosa yang diliputi rasa malu berada dalam keteraturan, dan siapa yang lebih baik untuk memberikan hukuman psikis berjas karet daripada raksasa berbentuk [[Tes Rorschach|Rorschach]] itu sendiri?"<ref>{{cite web|url=https://vulture.com/2014/05/godzilla-meaning-monster-metaphors.html|title=What Does Godzilla Mean? The Evolution of a Monster Metaphor|first=Mark|last=Jacobson|work=Vulture|date=
Tim Martin dari ''[[The Daily Telegraph]]''
==Produksi==
Baris 107:
Pada tahun 1954, [[Toho]] awalnya berencana untuk memproduksi {{nihongo|''In the Shadow of Glory''|栄光のかげに|Eikō no Kage ni}},{{efn|Dikenal pula sebagai ''Behind the Glory''{{sfn|Godziszewski|1981|p=17}} dan ''In the Shadow of Honor''.{{sfn|Ryfle|1998|p=19}}}} sebuah kerjasama produksi Jepang-Indonesia yang akan dibintangi oleh [[Ryō Ikebe]] sebagai mantan tentara Jepang yang ditempatkan di [[Hindia Belanda]] selama [[Pendudukan Jepang di Hindia Belanda|Pendudukan Jepang di Indonesia]], dan [[Yoshiko Yamaguchi]] sebagai kekasihnya yang setengah Indonesia.{{sfn|Motoyama|Matsunomoto|Asai|Suzuki|2012|p=36}} Namun, sentimen anti-Jepang di Indonesia memberikan tekanan politik kepada pemerintah untuk menolak visa bagi pembuat film Jepang.{{sfn|Ragone|2007|p=33}} Film tersebut akan diproduksi bersama dengan [[Perfini]], mengambil lokasi di [[Jakarta]] dengan warna, pertama kalinya bagi produksi besar Toho, dan akan membuka pasar untuk film Jepang di Asia Tenggara.{{sfn|Ryfle|Godziszewski|2017|p=85}}
Produser Tomoyuki Tanaka terbang ke Jakarta untuk
Selama penerbangannya, Tanaka menulis garis besar
===Penulisan===
Tsuburaya mengirimkan garis besarnya sendiri yang ditulis tiga tahun sebelum ''Godzilla'' dan menampilkan kapal penyerang gurita raksasa di Samudra Hindia.{{sfn|Ragone|2007|p=34}} Pada Mei 1954, Tanaka mempekerjakan penulis sci-fi Shigeru Kayama untuk menulis ceritanya. Dengan hanya sepanjang 50 halaman dan ditulis dalam 11 hari, garis besar awal Kayama menggambarkan Dr. Yamane mengenakan kacamata hitam, jubah dan tinggal di rumah bergaya Eropa tempat ia muncul hanya pada malam hari. Godzilla digambarkan sosok mirip binatang yang dengan datang ke darat untuk memberi makan para hewan, dengan tampak seperti gorila yang tertarik pada betina. Kisah Kayama juga menampilkan kehancuran yang lebih sedikit dan meminjam adegan dari ''The Beast from 20,000 Fathoms'' dengan membuat Godzilla menyerang mercusuar.{{sfn|Ryfle|1998|p=25}}{{sfn|Ragone|2007|p= 34}}
Takeo Murata dan Honda ikut menulis skenario dalam tiga minggu dan mengurung diri mereka di [[Ryokan|penginapan Jepang]] di bangsal [[Shibuya]] Tokyo. Saat menulis naskah, Murata menyatakan, "Direktur Honda dan saya... memeras otak untuk membuat garis besar awal asli Pak Kayama menjadi visi kerja yang lengkap." Murata mengatakan bahwa Tsuburaya dan Tanaka juga menyampaikan ide mereka. Tanaka meminta agar mereka tidak menghabiskan terlalu banyak uang, tetapi Tsuburaya mendorong mereka untuk "melakukan apa saja agar berhasil". Murata dan Honda membangun kembali karakter dan elemen utama dengan menambahkan cinta segitiga Emiko. Dalam cerita Kayama, Serizawa digambarkan hanya sebagai rekan Dr. Yamane. Penampilan lengkap Godzilla akan terungkap selama badai Pulau Odo, tetapi Honda dan Murata memilih untuk menunjukkan bagian dari makhluk itu ketika film dibangun hingga pengungkapan penuhnya. Honda dan Murata juga memperkenalkan karakter Hagiwara dan Dr. Tanabe dalam draf mereka, tetapi peran Shinkichi, yang memiliki peran penting dalam cerita Kayama, dipangkas.{{sfn|Ryfle|1998|p=24–25}}
Sebuah [[novelisasi]], ditulis oleh Kayama, diterbitkan pada 25 Oktober 1954, oleh Iwatani Bookstore sebagai {{Nihongo|''Monster Godzilla''|怪獣ゴジラ|''Kaijū Gojira''}}.<ref>{{cite web|url=http://web2.nazca.co.jp/0107hop/data09.html|title=怪獣ゴジラ・小説|work=Nazca.co.jp|language=Japanese|access-date=30 Desember 2021|url-status=dead|archive-date=30 Desember 2021|archive-url=https://web.archive.org/web/20171226100858/http://web2.nazca.co.jp/0107hop/data09.html}}</ref>
===Desain makhluk===
[[File:Godzilla (1954).jpg|thumb|alt=Godzilla melawan armada, digunakan untuk tujuan pemasaran.|Para pembuat film mengambil inspirasi dari berbagai dinosaurus untuk membentuk desain ikonik terakhir Godzilla.]]
Godzilla dirancang oleh Teizō Toshimitsu dan [[Akira Watanabe (sutradara seni)|Akira Watanabe]] di bawah pengawasan Eiji Tsuburaya.{{sfn|Ryfle|1998|p=27}} Sejak awal, Tanaka mempertimbangkan untuk menjadikan monster itu memiliki desain seperti gorila atau paus karena nama "Gojira" (kombinasi kata Jepang untuk "gorila", {{lang|ja|ゴリラ}} {{transliteration|ja|gorira}}, dan "paus", {{lang|ja|クジラ}} {{transliteration|ja|kujira}}), tetapi ia akhirnya menetapkan desain seperti dinosaurus.{{sfn|Ryfle|1998|p=23}} Kazuyoshi Abe dipekerjakan sebelumnya untuk mendesain Godzilla, tetapi idenya kemudian ditolak karena Godzilla terlihat terlalu humanoid dan mamalia, dengan kepala berbentuk seperti awan jamur.{{sfn|Ryfle|1998|p=27}} Namun, Abe dipertahankan untuk membantu menggambar papan cerita film.{{sfn|Ragone|2007|p=38}}
Toshimitsu dan Watanabe kemudian memutuskan agar desain Godzilla didasarkan pada dinosaurus, dengan menggabungkan elemen dari [[Tyrannosaurus]], [[Iguanodon]] dan sirip punggung [[Stegosaurus]]. Mereka menggunakan buku-buku dan majalah dinosaurus sebagai referensi desain.{{sfn|Ryfle|1998|p=27}} Meskipun ingin menggunakan animasi [[gerak henti]], Tsuburaya dengan enggan memilih [[suitmation]].{{sfn|Ryfle|1998|p=27}} Toshimitsu membentuk tiga model tanah liat yang menjadi dasar setelan itu. Dua model yang pertama ditolak, tetapi model ketiga disetujui oleh Tsuburaya, Tanaka, dan Honda.{{sfn|Ryfle|1998|p=27}}
Setelan Godzilla dibentuk oleh Kanju Yagi, Yasuei Yagi, dan Eizo Kaimai, yang menggunakan batang bambu tipis dan kawat untuk membuat kerangka interior setelan dan menambahkan jaring logam dan bantalan di atasnya untuk memperkuat strukturnya dan akhirnya menerapkan lapisan lateks.{{sfn|Ryfle|1998|p=27}} Lapisan karet cair juga diaplikasikan, diikuti dengan lekukan ukiran dan strip lateks yang direkatkan pada permukaan setelan untuk membuat kulit bersisik Godzilla.{{sfn|Ryfle| 1998|p=27}} Versi pertama setelan ini memiliki berat 100 kilogram (220 pon). Untuk tampilan jarak dekat, Toshimitsu membuat boneka kecil yang dioperasikan dengan tangan dan mekanis yang menyemburkan aliran kabut dari mulutnya sebagai nafas atom Godzilla.{{sfn|Ragone|2007|p=39}}
[[Haruo Nakajima]] dan [[Katsumi Tezuka]] dipilih untuk tampil dalam setelan Godzilla karena kekuatan dan daya tahan mereka.{{sfn|Ryfle|1998|p=27}} Saat pemasangan kostum pertama, Nakajima terjatuh di dalam setelan{{sfn|Ryfle|1998|p=29}} karena dibuat dengan menggunakan lateks berat dan bahan yang tidak fleksibel.{{sfn|Ryfle|1998|p=27}} Versi pertama setelan ini dipotong menjadi dua bagian dan digunakan untuk adegan yang hanya memerlukan pengambilan sebagian gambar Godzilla atau tampilan jarak dekat, dengan bagian bawah dilengkapi dengan suspender tali untuk dipakai Nakajima.{{sfn|Ryfle|1998|p=29}}{{sfn|Ragone|2007 |p=39}} Untuk ambilan seluruh tubuh, setelan identik kedua dibuat, yang dibuat lebih ringan dari setelan pertama, tetapi Nakajima masih bisa berada di dalam hanya selama tiga menit sebelum pingsan.{{sfn|Ryfle|1998|p=29}} Nakajima kehilangan 20 pon selama produksi film.{{sfn|Ragone|2007|p=42}} Nakajima terus memerankan Godzilla dan monster lainnya hingga pensiun pada tahun 1972.{{sfn|Ryfle|1998|p=178}} Tezuka melakukan syuting adegan dalam setelan Godzilla, tetapi tubuhnya yang lebih tua membuatnya tidak dapat sepenuhnya memenuhi tuntutan fisik yang dibutuhkan oleh peran tersebut. Akibatnya, hanya sedikit adegannya yang berhasil mencapai potongan terakhir, karena sangat sedikit adegan yang dianggap dapat digunakan.{{sfn|Kalat|2010|p=17}} Tezuka menggantikan Nakajima ketika ia sedang tidak ada atau perlu bantuan dari peran yang menuntut fisik.{{sfn|Ragone|2007|p=39}}
Nama Godzilla juga menjadi sumber kekhawatiran para pembuat film. Pada awalnya, monster itu tidak memiliki nama, dan draf pertama film tersebut tidak berjudul ''Gojira'', melainkan berjudul ''G'', juga dikenal sebagai ''Kaihatsu keikaku G'' ("Pengembangan Rencana G" ), tetapi "''G''" pada judulnya berarti "''Giant''" Nakajima mengonfirmasi bahwa Toho mengadakan kontes untuk menamai monster tersebut.{{sfn|Ryfle|Godziszewski|2006|loc=00:24:43}} Monster tersebut akhirnya diberi nama ''Gojira''.{{sfn|Lees|Cerasini| 1998|p=12}} Sebuah penjelasan yang melegenda adalah atribut fisik karyawan Toho Studios yang besar membuatnya dijuluki ''Gojira''.{{sfn|Lees|Cerasini|1998|p=12}} Dalam film dokumenter [[BBC]] tahun 1998 tentang Godzilla, Kimi Honda, janda dari sutradara, menolak cerita nama karyawan sebagai dongeng panjang dan menyatakan bahwa ia percaya Honda, Tanaka, dan Tsuburaya memberikan "pemikiran yang cukup" untuk nama monster itu: "anak-anak di belakang panggung di Toho suka bercanda dengan cerita-cerita panjang, tapi saya tidak percaya yang satu itu."{{sfn|Ryfle|1998|p=23}} Pada tahun 2003, sebuah acara khusus televisi Jepang menyatakan telah mengidentifikasi karyawan Toho besar anonim sebagai Shiro Amikura, seorang aktor kontrak Toho dari tahun 1950-an.{{sfn|Ryfle|Godziszewski|2006|loc=00:24:06}}
===Efek khusus===
Efek khusus film ini disutradarai oleh Eiji Tsuburaya.{{sfn|Kalat|2010|p=20}} Supaya rekaman efek selaras dengan rekaman laga hidup, Honda dan Tsuburaya mengembangkan rencana sebelumnya selama pengembangan dan bertemu sebentar sebelum pengambilan hari itu. Kajita mengantar Tsuburaya ke set Honda untuk mengamati bagaimana sebuah adegan diambil dan tempat para aktor diposisikan. Kajita juga mengantar Honda ke panggung efek untuk mengamati bagaimana Tsuburaya memotret efek tertentu. Honda menyunting rekaman laga hidup, dan ia mengosongkan [[Film leader|''leader'']] supaya Tsuburaya menyisipkan rekaman efek. Terkadang, Honda harus memotong rekaman efek tertentu. Tsuburaya tidak menyetujui keputusan ini karena pemotongan Honda tidak sesuai dengan efeknya; namun, Honda memiliki keputusan akhir dalam masalah tersebut.{{sfn|Ryfle|Godziszewski|2017|p=88}}
Tsuburaya awalnya ingin menggunakan gerak henti untuk efek khusus film tersebut, tetapi menyadari bahwa akan memakan waktu tujuh tahun untuk menyelesaikannya berdasarkan staf dan infrastruktur saat ini di Toho.{{sfn|Ragone|2007|p=35}} Menyelesaikan penyesuaian dan efek miniatur, Tsuburaya dan krunya mencari lokasi yang akan dihancurkan Godzilla dan hampir ditangkap setelah penjaga keamanan mendengar rencana penghancuran mereka tetapi dibebaskan setelah mereka menunjukkan kartu nama Toho kepada polisi.{{sfn|Ryfle|1998|p= 29}} Kintaro Makino, kepala konstruksi miniatur, diberi cetak biru oleh Akira Watanabe untuk miniatur tersebut dan menugaskan 30 hingga 40 pekerja dari departemen pertukangan untuk membuatnya, yang membutuhkan waktu sebulan untuk membangun versi skala kecil dari [[Ginza]].{{sfn|Ryfle|1998|p=29}} Sebagian besar miniatur dibuat dengan skala 1:25, tetapi [[Gedung Parlemen Jepang|Gedung Parlemen]] diperkecil menjadi skala 1:33 supaya terlihat lebih kecil dari Godzilla.{{sfn|Ryfle|1998|p=29}} Terbukti terlalu mahal untuk menggunakan gerak henti secara ekstensif sepanjang film, tetapi film final menyertakan adegan gerak henti ekor Godzilla yang menghancurkan Nichigeki Theater Building.<ref>{{cite web|last=Ryfle|first=Steve|url=https://www.scifijapan.com/godzilla-toho/godzilla-50th-anniversary-pressbook|title=GODZILLA 50th Anniversary Pressbook|publisher=SciFi Japan|access-date=23 Oktober 2021|archive-date=2022-11-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20221104074628/https://www.scifijapan.com/godzilla-toho/godzilla-50th-anniversary-pressbook|dead-url=no}}</ref>{{sfn|Ryfle|1998|p=26-27}}
Rangka bangunan terbuat dari papan kayu tipis yang diperkuat dengan campuran plester dan kapur putih.{{sfn|Ryfle|1998|p=29}} Bahan peledak dipasang di dalam miniatur yang akan dihancurkan oleh nafas atom Godzilla. Ada yang disemprot bensin agar lebih mudah terbakar; lainnya termasuk retakan kecil sehingga mudah hancur.{{sfn|Ryfle|1998|p=29}} Teknik animasi optik digunakan untuk sirip punggung Godzilla yang bercahaya dengan memiliki ratusan sel, yang digambar bingkai demi bingkai.{{sfn|Ryfle|1998|p=30}} Haruo Nakajima sangat berkeringat di dalam setelan itu sehingga Yagi bersaudara harus mengeringkan lapisan kapas setiap pagi dan terkadang melapisi bagian dalam setelan dan memperbaiki kerusakan.{{sfn|Ryfle|1998| p=30}}
Gelombang topan diciptakan oleh pekerja panggung yang menggoncang barel air dalam tangki air tempat miniatur garis pantai Pulau Odo dibangun.{{sfn|Ryfle|Godziszewski|2006|loc=00:14:10}} Beberapa ambilan komposisi digunakan untuk adegan Pulau Odo.{{sfn|Ryfle|Godziszewski|2006|loc=00:17:56}} Sebagian besar adegan Pulau Odo difilmkan di dekat sawah.{{sfn|Ryfle|Godziszewski|2006|loc=00: 18:11}} Toho mempekerjakan banyak karyawan paruh waktu untuk mengerjakan efek optik film.{{sfn|Ryfle|Godziszewski|2006|loc=00:18:20}} Separuh dari 400 staf yang dipekerjakan sebagian besar adalah pekerja paruh waktu dengan sedikit atau tanpa pengalaman.{{sfn|Ryfle|Godziszewski|2006|loc=00:18:28}} Versi awal dari pengungkapan penuh Godzilla difilmkan dengan menampilkan Godzilla, melalui boneka yang dioperasikan dengan tangan, melahap seekor sapi. Sadamasa Arikawa menganggap adegan itu terlalu mengerikan dan meyakinkan Tsuburaya untuk memfilmkannya kembali.{{sfn|Ryfle|Godziszewski|2006|loc=00:21:38}} Efek optik digunakan untuk jejak kaki Godzilla di pantai dengan mengecatnya ke kaca dan memasukkannya ke dalam area rekaman laga hidup.{{sfn|Ryfle|Godziszewski|2006|loc=00:22:43}} Fotografi efek khusus berlangsung selama 71 hari.{{sfn|Ryfle|1998|p=30}}
===Pembuatan film===
Pada hari pertama pembuatan film, Honda meminta 30 kru untuk membaca naskah dan meninggalkan proyek jika mereka merasa tidak yakin karena ia ingin bekerja hanya dengan mereka yang percaya padanya dan film tersebut.{{sfn|Ryfle |Godziszewski|2017|p=84}} Sebagian besar pengambilan film dilakukan di bidang Toho.{{sfn|Ryfle|1998|p=31}} Tim Honda juga melakukan pengambilan di [[Semenanjung Shima]] di Prefektur Mie untuk memfilmkan adegan Pulau Odo, yang menggunakan 50 figuran Toho dan tim Honda mendirikan markas mereka di kota Toba.{{sfn|Ryfle|1998|p=31}} Penduduk desa setempat juga digunakan sebagai figuran untuk adegan Pulau Odo.{{sfn|Ryfle|Godziszewski|2006|loc=00:08:25}} Adegan ritual tarian difilmkan di Prefektur Mie, dengan penduduk desa setempat tampil sebagai penari.{{sfn|Ryfle|Godziszewski|2006|loc=00:11:21}} Para pemain dan kru berangkat setiap pagi dengan perahu ke [[Toba, Mie]], dan bekerja di bawah suhu cuaca ekstrem. Honda bekerja tanpa baju dan menderita sengatan matahari di punggungnya yang meninggalkan bekas luka permanen.{{sfn|Ryfle|Godziszewski|2017|p=83}}
Toho bernegosiasi dengan [[Pasukan Bela Diri Jepang]] (JSDF) untuk memfilmkan adegan yang membutuhkan militer dan memfilmkan latihan dan praktek sasaran untuk film tersebut. Tim Honda mengikuti konvoi kendaraan JSDF untuk adegan pengiriman konvoi.{{sfn|Ryfle|1998|p=31}} Dua ribu gadis digunakan dari sekolah menengah khusus perempuan untuk adegan doa-untuk-perdamaian.{{sfn|Ryfle|1998|p=31}} Pembuat film memiliki sedikit kerja sama dari JSDF dan harus bergantung pada [[rekaman arsip]] Perang Dunia II, yang disediakan oleh militer Jepang, untuk adegan tertentu.{{sfn| Ryfle|Godziszewski|2006|loc=00:29:08}} Rekaman stok bersumber dari cetakan [[16 mm]].{{sfn|Ryfle|Godziszewski|2006|loc=00:29:31}} Tim Honda menghabiskan 51 hari untuk pengambilan film.{{sfn|Ryfle|1998|p=31}}
==Musik dan efek suara==
Musik latar digubah oleh [[Akira Ifukube]]. Setelah bertemu dengan Tanaka, Tsuburaya, dan Honda, Ifukube dengan penuh semangat menerima tugas ini. Setelah diberitahu bahwa karakter utamanya adalah monster, Ifukube berkata, "Saya tidak bisa duduk diam saat mendengar bahwa karakter utama dalam film ini adalah seekor reptil yang akan mengamuk di seluruh kota." Ifukube hanya diberikan waktu satu minggu untuk menggubah musik tanpa ditunjukkan versi akhir dari film. Selama periode tersebut, ia hanya dapat melihat model dari Godzilla serta membaca skenarionya. Dalam beberapa kesempatan, Tsuburaya menunjukkan cuplikan tanpa efek khusus dan menjelaskan bagaimana adegan akan berlangsung. Meskipun merasa bingung, Ifukube berusaha menciptakan musik yang menggambarkan sesuatu yang besar dan luar biasa. Ia menggunakan instrumen seperti alat tiup logam bernada rendah dan alat gesek.{{sfn|Ryfle|1998|p=32}}
Meskipun reptil umumnya tidak memiliki pita suara, namun Honda kemudian mendapatkan ide untuk membuat Godzilla mengaum. Pada awalnya, hanya Shimonaga dan Minawa yang ditugaskan untuk membuat raungan, tetapi Ifukube kemudian terlibat setelah ia tertarik untuk membuat efek suara. Ifukube dan Honda membahas jenis suara apa yang akan digunakan dalam adegan tertentu dan detail lainnya mengenai suara. Minawa pergi ke kebun binatang dan merekam berbagai auman binatang dan memutarnya kembali dengan kecepatan tertentu. Namun, suaranya terbukti tidak memuaskan dan tidak digunakan. Ifukube meminjam sebuah kontrabas dari Departemen Musik Universitas Seni Jepang. Senar alat musik itu dilonggarkan, lalu digesek menggunakan sarung tangan kulit. Suara direkam dan diputar dengan kecepatan rendah, yang menghasilkan efek raungan yang digunakan dalam film. Teknik tersebut akan diadopsi oleh Toho sebagai metode standar dalam membuat raungan monster di tahun-tahun berikutnya.{{sfn|Ryfle|1998|p=32}}
Ada laporan yang saling bertentangan tentang bagaimana langkah kaki Godzilla dibuat. Salah satu klaim menyatakan bahwa mereka membuatnya dengan simpul tali memukul drum ketel yang direkam dan diproses melalui kotak gema. Beberapa teks Jepang menyatakan bahwa langkah kaki bersumber dari ledakan dengan bagian akhir yang dipotong dan diproses melalui unit reverb elektronik. Namun, Ifukube memberi tahu ''Cult Movies'' bahwa langkah kaki dibuat menggunakan pengeras primitif yang membuat tepukan keras saat dipukul. Peralatan perekam optik berisi empat trek audio: satu trek untuk dialog utama, satu trek untuk obrolan latar belakang, suara bising sekitar, tank, pesawat, dan satu trek lagi untuk raungan dan langkah kaki. Trek audio independen digunakan untuk mencegah kerusakan pada audio lain.{{sfn|Ryfle|1998|p=32–33}}
Musik dan efek suara amukan Godzilla direkam langsung secara bersamaan. Saat Ifukube memimpin orkestra NHK Philharmonic, seorang seniman foley menyaksikan amukan Godzilla yang diproyeksikan di layar dan menggunakan timah, puing beton, kayu, dan peralatan lain untuk mensimulasikan suara yang akan disinkronkan dengan rekaman. Pengambilan baru diperlukan jika seniman foley melewatkan isyarat.{{sfn|Ryfle|1998|p=33}} Banyak tema dan motif Ifukube yang terkait dengan Godzilla diperkenalkan dalam film, seperti mars, tema horor, dan rekuiem. "Mars Pasukan Bela Diri" menjadi identik dengan Godzilla yang kemudian disebut Ifukube sebagai "[[Godzilla (Tema Utama)|Tema Godzilla]]." Ifukube menganggap musiknya untuk film itu sebagai skor film terbaiknya.{{sfn|Ryfle|1998|p=49}}
{{Infobox album
| name = Godzilla: Soundtrack Perfect Collection – Box 1
| type = [[Soundtrack]]
| artist = Akira Ifukube<ref name="OST"/>
| cover =
| alt =
| released = 20 September 1954<ref name="OST">{{cite web|url=https://www.tohokingdom.com/cd/gb1_godzilla54.htm|title=CD: Godzilla (Perfect Collection 1)|first=Anthony|last=Romero|work=Toho Kingdom |access-date=8 Oktober 2021|url-status=live|archive-date=8 Oktober 2021|archive-url=https://web.archive.org/web/20211009002217/https://www.tohokingdom.com/cd/gb1_godzilla54.htm}}</ref>
| recorded =
| venue =
| studio =
| genre = [[Jalur suara]], [[skor film]]
| length = 46:23<ref name="OST"/>
| label = Toho Music Corporation<ref name="OST"/>
| producer =
| prev_title =
| prev_year =
| next_title =
| next_year =
}}
{{Tracklist
| title1 = Main Title (M2 + M1)
| length1 = 02:11
| title2 = Sinking of ''Eikou-Maru'' (M3)
| length2 = 01:10
| title3 = Sinking of ''Bingou-Marou'' (M4)
| length3 = 00:26
| title4 = Anxieties on Ootojima Island (M5)
| length4 = 00:52
| title5 = Odo Island Temple Festival (M6)
| length5 = 01:23
| title6 = Storm on Odo Island (M7)
| length6 = 01:57
| title7 = Departure (Frigate March I) (M11)
| length7 = 00:41
| title8 = Theme for Odo Island (M9)
| length8 = 00:35
| title9 = Godzilla Appears on Odo Island (M10)
| length9 = 00:54
| title10 = Horror of the Water Tank (M13)
| length10 = 00:46
| title11 = Chaos in Shinagawa (M14 + M7-T1)
| length11 = 01:49
| title12 = Intercept Godzilla (M16)
| length12 = 01:29
| title13 = Godzilla Comes Ashore Again (M14)
| length13 = 01:55
| title14 = Godzilla's Rampage (MA')
| length14 = 02:29
| title15 = Desperate Broadcast (MB)
| length15 = 01:16
| title16 = Godzilla Comes to Tokyo Bay (MC)
| length16 = 01:27
| title17 = In Pursuit of Godzilla (M1)
| length17 = 01:36
| title18 = Tragic Sight of the Imperial Capital (M19)
| length18 = 02:19
| title19 = Oxygen Destroyer (M20)
| length19 = 03:14
| title20 = Prayer for Peace
| length20 = 03:05
| title21 = Frigate March II (M21)
| length21 = 00:22
| title22 = Godzilla at the Ocean Floor (M22)
| length22 = 06:25
| title23 = Ending (M23)
| length23 = 01:47
| title24 = Main Title · Footsteps and Roaring (M2)
| length24 = 02:14
| title25 = Storm on Odo Island
| length25 = 01:53
| title26 = Pleasure Cruise Music
| length26 = 01:14
| title27 = Radio Music
| length27 = 00:53
| total_length = 46:23
}}
==Perilisan==
===Pemasaran===
Selama produksi, Mori menyusun strategi promosi untuk membangkitkan minat publik seperti sandiwara radio,
{{Nihongo|''Monster Godzilla''|怪獣ゴジラ|Kaijū Gojira|lead=no}}; 11 episode diproduksi berdasarkan skenario dan ditayangkan pada hari Sabtu di jaringan radio [[NHK]] dari 17 Juli hingga 25 September 1954. Dalam upaya membangun misteri, Mori melarang reporter dari lokasi syuting dan mempertahankan teknik efek khusus dan rahasia kerajinan di balik layar lainnya. Penampilan setelan Nakajima sebagai Godzilla tidak terungkap sampai tahun 1960-an. Namun, citra Godzilla dipublikasikan secara luas. Citra Godzilla ditambahkan ke dalam alat tulis perusahaan, potongan gambar dan poster yang dipajang di bioskop dan toko, balon iklan besar yang diterbangkan ke kota-kota besar Jepang, dan boneka Godzilla yang dipasang di truk dan dibawa berkeliling Tokyo. Pracuplik teatrikal film tersebut memulai debutnya di bioskop pada 20 Oktober 1954.{{sfn|Ryfle|1998|p=33}}
===Teater===
''Godzilla'' pertama kali dirilis di [[Nagoya]] pada 27 Oktober 1954,{{sfn|Ryfle|Godziszewski|2017|p=103–104}} dan dirilis secara nasional pada 3 November 1954.{{sfn| Galbraith IV|2008|p=106}} Pada saat film ini dirilis, film ini mencetak rekor hari pembukaan baru untuk film Toho mana pun dengan menjual 33.000 tiket di bioskop Toho di Tokyo dan terjual habis di Teater Nichigeki. Akibatnya, CEO Toho secara pribadi menelepon Honda untuk memberi selamat kepadanya. Istri Honda, Kimi, mencatat "hal semacam itu biasanya tidak terjadi."{{sfn|Ryfle|Godziszewski|2017|p=104}}
Dari tahun 1955 hingga 1960-an, Godzilla diputar di bioskop yang melayani [[orang Jepang-Amerika]] di lingkungan yang didominasi Jepang di Amerika Serikat. Versi teks bahasa Inggris ditampilkan di festival film di New York, Chicago, dan kota-kota lain pada tahun 1982.{{sfn|Ryfle|1998|p=55}} Potongan 84 menit dari versi Jepang dirilis secara teatrikal di Jerman Barat pada 10 April 1956, sebagai Godzilla. Versi itu menghapus argumen Parlemen Jepang, pengakuan Godzilla sebagai "anak dari bom-H", referensi pada Hiroshima dan Nagasaki, dan terjemahan yang diubah dari ibu yang menggendong anak-anaknya.{{sfn|Kalat|2010|pp= 29–30}} Film tersebut dirilis ulang secara teatrikal di Jepang pada 21 November 1982, untuk memperingati ulang tahun ke-50 Toho.{{sfn|Galbraith IV|2008|p=375}} Sejak dirilis, film tahun 1954 tetap tidak tersedia secara resmi di Amerika Serikat hingga tahun 2004.{{sfn|Ryfle|Godziszewski|2006|loc=00:00:42}}
Bertepatan dengan ulang tahun ke-50 film tersebut, distributor rumah seni [[Rialto Pictures]] memberikan film tersebut rilisan terbatas bergaya tur keliling, dari pantai ke pantai, di seluruh Amerika Serikat, pada 7 Mei 2004. Film itu diputar tanpa dipotong dengan teks bahasa Inggris hingga 19 Desember 2004.<ref name="Rialto 2004">{{cite web|url=http://www.scifijapan.com/articles/2007/12/06/godzilla-50th-anniversary-pressbook/|title=Godzilla 50th Anniversary Pressbook|last1=Ryfle|first1=Steve|last2=Goldstein|first2=Bruce|work=SciFi Japan|date=6 Desember 2007|access-date=6 April 2018|archive-date=7 April 2018|archive-url=https://web.archive.org/web/20180407115934/http://www.scifijapan.com/articles/2007/12/06/godzilla-50th-anniversary-pressbook/|url-status=dead}}</ref> Film ini tidak pernah diputar di lebih dari enam layar pada titik tertentu selama rilis terbatasnya. Film tersebut diputar di sekitar enam puluh bioskop dan kota di seluruh Amerika Serikat selama {{frac|7|1|2}}bulan perilisannya. Pada bulan Oktober 2005, [[British Film Institute]] secara teatrikal merilis versi Jepangnya di [[Britania Raya]].<ref name="BFI"/>
Pada 18 April 2014, Rialto merilis ulang film tersebut di Amerika Serikat, pantai ke pantai, menggunakan tur keliling gaya terbatas lainnya. Hal itu bertepatan dengan peringatan 60 tahun Godzilla tetapi juga merayakan film Amerika Godzilla, yang dirilis pada tahun yang sama. Untuk menghindari kebingungan dengan fitur Hollywood, rilisan Rialto diberi takarir ''The Japanese Original''.<ref name="Rialto 2014">{{cite web|url=http://www.scifijapan.com/articles/2014/02/26/restored-original-godzilla-gets-us-theatrical-release/|title=Restored Original Godzilla Gets US Theatrical Release|last1=Goldstein|first1=Bruce|last2=Franklin|first2=Dave|work=SciFi Japan|date=26 Februari 2014|access-date=6 April 2018|archive-date=16 Maret 2018|archive-url=https://web.archive.org/web/20180316155639/http://www.scifijapan.com/articles/2014/02/26/restored-original-godzilla-gets-us-theatrical-release/|url-status=dead}}</ref> Film itu diputar di 66 bioskop di 64 kota dari 18 April hingga 31 Oktober 2014.<ref>{{cite web |url=http://www.rialtopictures.com/godzilla.html |title=Godzilla: The Japanese Original theatrical schedule |publisher=Rialto Pictures |access-date=2014-05-08 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20140506075742/http://www.rialtopictures.com/godzilla.html |archive-date=6 Mei 2014 |df=mdy}}</ref>
Untuk peringatan ke-67, sebuah [[resolusi 4K|remaster 4K]] dari film tersebut, bersama dengan film ''Godzilla'' lainnya, diputar di lokasi [[Alamo Drafthouse Cinema]] pada 3 November 2021.<ref>{{cite web|url=https://deadline.com/2021/10/alamo-drafthouse-godzilla-screenings-spencer-at-austin-film-festival-lord-and-miller-infinity-fest-film-briefs-1234850523/|title=Alamo Drafthouse Sets 'Godzilla' Anniversary Screenings; 'Spencer' To Close Austin Film Festival; Lord & Miller Headlining Infinity Fest – Film Briefs|first=Matt|last=Grobar|work=[[Deadline Hollywood]] |date=7 Oktober 2021|access-date=7 Oktober 2021|url-status=live|archive-date=7 Oktober 2021|archive-url=https://web.archive.org/web/20211007194233/https://deadline.com/2021/10/alamo-drafthouse-godzilla-screenings-spencer-at-austin-film-festival-lord-and-miller-infinity-fest-film-briefs-1234850523/}}</ref>
===Versi Amerika===
{{main|Godzilla, King of the Monsters!}}
Setelah film tersebut sukses di Jepang, Toho menjual hak Amerika kepada [[Joseph E. Levine]] seharga $25.000. Versi film yang banyak diubah dirilis di Amerika Serikat dan di seluruh dunia sebagai ''Godzilla, King of the Monsters!'' pada 27 April 1956.{{sfn|Ryfle|Godziszewski|2017|p=105}} Versi ini memangkas film aslinya menjadi 80 menit dan menampilkan cuplikan baru dengan aktor Kanada [[Raymond Burr]] yang berinteraksi dengan pengganti yang dicampur dengan cuplikan Honda untuk membuatnya tampak seolah-olah ia adalah bagian dari produksi asli Jepang. Banyak tema politik film tersebut dipangkas atau dihilangkan sama sekali. Versi asli film ''Godzilla'' inilah yang memperkenalkan karakter dan waralaba kepada penonton di seluruh dunia dan satu-satunya versi yang dapat diakses oleh kritikus dan cendekiawan hingga tahun 2004, ketika film tahun 1954 dirilis di bioskop-bioskop tertentu di Amerika Utara. ''Godzilla, King of the Monsters!'' meraup $2 juta selama pemutaran teatrikalnya, lebih banyak dari pendapatan kotor film tahun 1954 di Jepang.{{sfn|Ryfle|Godziszewski|2017|p=106}}
Honda tidak menyadari bahwa Godzilla telah disunting ulang sampai Toho merilis ''Godzilla, King of the Monsters!'' di Jepang pada Mei 1957 sebagai ''Monster King Godzilla''. Toho mengonversi seluruh film dari cakupan aslinya menjadi cakupan layar lebar 2,35:1, yang menghasilkan pangkasan yang aneh untuk keseluruhan film. Takarir bahasa Jepang diberikan kepada aktor Jepang karena dialog aslinya sangat berbeda dari naskah aslinya dan disulihsuarakan dalam bahasa Inggris.{{sfn|Ryfle|Godziszewski|2017|p=106}} Sejak film dirilis, Toho telah mengadopsi julukan "King of the Monsters" untuk Godzilla, yang sejak itu muncul dalam materi pemasaran, iklan, dan promosi resmi.{{sfn|Kalat|2010|p=29}}
==Media rumahan==
===Jepang===
Pada tahun 1985, versi Jepang dari ''Godzilla'' dirilis dalam [[LaserDisc]] di Jepang oleh [[Toho]], diikuti dengan rilisan [[VHS]] pada tahun 1988. Toho merilis film tersebut dalam [[DVD]] pada tahun 2001 dan dalam [[Blu-ray]] pada tahun 2009.<ref name="Japan Home Media">{{cite web|url=http://www.ld-dvd-bluray.2-d.jp/smp/hikakugojira.html|title=ゴジラ/怪獣王ゴジラ|work=LD, DVD, & Blu-ray Gallery|language=Japanese|access-date=15 April 2022|url-status=live|archive-date=16 Maret 2022|archive-url=https://web.archive.org/web/20220316094953/http://www.ld-dvd-bluray.2-d.jp/smp/hikakugojira.html}}</ref> Pada tahun 2008, Toho membuat ulang film tersebut dalam [[video definisi tinggi|definisi tinggi]] dan menayangkannya perdana di Japanese Movie Speciality Channel, bersama dengan film Godzilla lainnya yang juga dibuat ulang dalam HD.<ref>{{cite web|url=https://www.scifijapan.com/godzilla-toho/godzilla-x-hi-vision|title=Godzilla X Hi-vision - Godzilla Restored in HD|first=James|last=Ballard|work=SciFi Japan|date=7 Agustus 2008|access-date=26 Maret 2022|url-status=live|archive-date=26 Maret 2022|archive-url=https://web.archive.org/web/20220326184012/https://www.scifijapan.com/godzilla-toho/godzilla-x-hi-vision}}</ref> Pada Maret 2021, Toho menayangkan perdana film remaster 4K di [[Nippon TV|Nippon Classic Movie Channel]], bersama dengan tujuh film Godzilla lainnya yang juga dibuat ulang dalam 4K. Remaster 4K [[resolusi 2K|diturunkan menjadi 2K]] untuk siaran.<ref>{{cite web|url=https://www.nihon-eiga.com/osusume/godzilla4K_2021/|title=『ゴジラ』シリーズ 4Kデジタルリマスター 最恐画質 8ヶ月連続放送|language=Japanese|work=Nihon–eiga.com|access-date=26 Maret 2022|url-status=live|archive-date=26 Maret 2022|archive-url=https://web.archive.org/web/20220326175658/https://www.nihon-eiga.com/osusume/godzilla4K_2021/}}</ref>
===Internasional===
Versi Amerika dirilis dalam bentuk VHS dan DVD oleh [[Simitar Entertainment]] pada 1998<ref name="Japan Home Media"/> dan [[DreamWorks Classics|Classic Media]] pada 2002.<ref>{{Cite web |url=http://tohokingdom.com/web_pages/dvd/gkotm_classic_media.htm |title=DVD: Godzilla King of the Monsters (Classic Media) – Toho Kingdom |access-date=17 September 2009 |archive-date=9 Oktober 2021 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211009012834/https://www.tohokingdom.com/dvd/gkotm_classic_media.htm |url-status=live }}</ref> Pada tahun 2005, [[British Film Institute]] merilis versi Jepang dalam bentuk DVD di [[Britania Raya]] yang menyertakan trek mono asli dan beberapa fitur tambahan, seperti dokumenter dan trek komentar oleh sejarawan film Steve Ryfle, Ed Godziszewski, dan Keith Aiken. DVD tersebut juga menyertakan film dokumenter tentang ''Daigo Fukuryū Maru'', kapal penangkap ikan Jepang yang terjebak dalam ledakan nuklir Amerika dan sebagian menginspirasi pembuatan film tersebut.<ref name="BFI">{{cite web|url=http://www.scifijapan.com/articles/2006/03/05/dvd-reviews-godzilla-and-the-mysterians-region-2-discs-from-bfi/#BFI%20Godzilla|title=DVD Reviews: Godzilla and The Mysterians Region 2 Discs from BFI|first=Aaron|last= Cooper|work=SciFi Japan|date=5 Maret 2006|access-date=29 Januari 2020|url-status=dead|archive-date=8 Juli 2019|archive-url=https://web.archive.org/web/20190708220255/http://www.scifijapan.com/articles/2006/03/05/dvd-reviews-godzilla-and-the-mysterians-region-2-discs-from-bfi/}}</ref>
Pada tahun 2006, Classic Media merilis versi Jepang dan Amerika dalam DVD dua disk di Amerika Serikat dan Kanada. Rilisan ini menampilkan cuplikan dan komentar audio untuk kedua film oleh Ryfle dan Godziszewski (terpisah dari komentar BFI), dua film dokumenter berdurasi 13 menit berjudul "Godzilla Story Development" dan "Making of the Godzilla Suit", dan buklet esai 12 halaman oleh Ryfle. Rilisan ini juga memulihkan kredit penutup asli dari film Amerika tersebut, yang hingga saat itu dianggap telah hilang.<ref>{{cite web|url=http://www.scifijapan.com/articles/2006/06/29/classic-medias-godzilla-summer/|title=Classic Media's GODZILLA Summer|author=Keith Aiken|work=SciFi Japan|date=29 Juni 2006|access-date=29 Januari 2020|url-status=dead|archive-date=8 Juli 2019|archive-url=https://web.archive.org/web/20190708222438/http://www.scifijapan.com/articles/2006/06/29/classic-medias-godzilla-summer/}}</ref>
Pada tahun 2009, Classic Media merilis ''Godzilla'' di [[Blu-ray]]. Rilisan ini menyertakan fitur khusus yang sama dari rilisan DVD Classic Media tahun 2006 tetapi tidak menampilkan versi Amerika.<ref>{{Cite web |url=https://www.dvdtalk.com/dvdsavant/s3012goji.html |title=DVD Savant Blu-ray Review: Gojira |access-date=14 November 2019 |archive-date=1 Agustus 2020 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200801083702/https://www.dvdtalk.com/dvdsavant/s3012goji.html |url-status=live }}</ref> Pada tahun 2012, [[the Criterion Collection]] merilis "restorasi digital definisi tinggi baru" dari ''Godzilla'' dalam format Blu-ray dan DVD. Rilisan ini mencakup remaster dari versi Amerika, ''Godzilla, King of the Monsters!'', serta fitur khusus lainnya seperti wawancara dengan Akira Ikufube, kritikus film Jepang Tadao Sato, aktor Akira Takarada, penampil Godzilla Haruo Nakajima, teknisi efek Yoshio Irie dan Eizo Kaimai dan komentar audio pada kedua film oleh sejarawan film David Kalat.<ref name="Criterion"/><ref name="SciFi Japan Criterion"/>
Pada tahun 2014, Classic Media menerbitkan ulang ''Godzilla'' dan ''Godzilla, King of the Monsters!'' dalam bentuk DVD, untuk memperingati perilisan film ''Godzilla'' Legendary. Rilisan ini mempertahankan spesifikasi dan fitur yang sama dengan rilisan DVD tahun 2006.<ref>{{cite web|url=http://www.scifijapan.com/articles/2014/03/31/classic-media-reissues-the-original-godzilla-on-dvd/|title=Classic Media Reissues the Original GODZILLA on DVD|author1=Robert Mayo|author2=Rachel Cohen|work=SciFi Japan|date=31 Maret 2020|access-date=29 Januari 2020|url-status=dead|archive-date=3 April 2019|archive-url=https://web.archive.org/web/20190403215520/http://www.scifijapan.com/articles/2014/03/31/classic-media-reissues-the-original-godzilla-on-dvd/}}</ref> Pada tahun 2017, [[Janus Films]] dan the Criterion Collection memperoleh film tersebut, serta judul Godzilla lainnya, untuk streaming di [[Starz]] dan [[FilmStruck]].<ref name="Showa Criterion">{{cite web|url=http://bloody-disgusting.com/home-video/3469049/criterion-collection-obtained-showa-era-godzilla-films/|title=Criterion Collection Has Obtained Most of the Shōwa Era 'Godzilla' Films!|last=Squires|first=John|work=Bloody Disgusting|date=8 November 2017|access-date=8 November 2017|archive-date=9 November 2017|archive-url=https://web.archive.org/web/20171109063505/http://bloody-disgusting.com/home-video/3469049/criterion-collection-obtained-showa-era-godzilla-films/|url-status=live}}</ref> Pada tahun 2019, film dan versi Amerika dimasukkan dalam set kotak Blu-ray ''Godzilla: The Showa Era Films'' yang dirilis oleh the Criterion Collection, yang mencakup seluruh 15 film dari [[Godzilla (waralaba)|zaman Shōwa]] waralaba tersebut.<ref>{{cite web|url=https://www.polygon.com/2019/7/25/8930381/godzilla-criterion-collection-showa-era-films-release-date|title=Criterion reveals the collection's 1000th disc: the ultimate Godzilla set|last=Patches|first=Matt|date=25 Juli 2019|website=[[Polygon (situs web)|Polygon]]|access-date=25 Juli 2019|url-status=live|archive-date=17 Desember 2019|archive-url=https://web.archive.org/web/20191217223541/https://www.polygon.com/2019/7/25/8930381/godzilla-criterion-collection-showa-era-films-release-date}}</ref> Pada Mei 2020, versi Jepang dan Amerika tersedia di [[HBO Max]] setelah diluncurkan.<ref>{{cite web|url=https://www.theverge.com/2020/5/18/21260243/hbo-max-launch-movies-titles-classic-warner-bros-turner-studio-date-price|title=Here are the hundreds of classic movies people can stream on HBO Max|first=Julia|last=Alexander|work=The Verge|date=18 Mei 2020|access-date=7 November 2021|url-status=live|archive-date=28 Juni 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20200618203405/https://www.theverge.com/2020/5/18/21260243/hbo-max-launch-movies-titles-classic-warner-bros-turner-studio-date-price}}</ref>
==Penerimaan==
===Box office===
Selama pemutaran teater Jepang pertamanya, film tersebut mencetak rekor pembukaan dengan penjualan tiket hari pertama tertinggi di Tokyo, sebelum terjual {{nowrap|9,69 juta}} tiket.<ref>{{cite book |last1=Forrest |first1=Jennifer |title=The Legend Returns and Dies Harder Another Day: Essays on Film Series |date=12 Agustus 2008 |publisher=[[McFarland, Incorporated, Publishers]] |isbn=978-0-7864-3943-0 |page=214 |url=https://books.google.com/books?id=GscbAQAAIAAJ |access-date=21 April 2022 |quote=''Gojira'' dibuka pada tanggal 3 November 1954 dan penerimaannya kuat: film tersebut mencatat penjualan tiket hari pembukaan terbaik yang pernah ada di Tokyo dan akhirnya meraup {{¥|152 juta}} dari {{nowrap|9,69 juta}} tiket masuk berbayar |archive-date=2023-08-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230807021700/https://books.google.com/books?id=GscbAQAAIAAJ |dead-url=no }}</ref> Film itu adalah film dengan penonton terbaik kedelapan di Jepang tahun itu.{{sfn|Ryfle|1998|p=34}} Film ini menghasilkan {{¥|183 juta}} (kurang dari $510.000) di [[Box office|sewa distributor]] selama proses awalnya,{{sfn|Ryfle|Godziszewski|2017|p=105}} dengan total penerimaan kotor seumur hidup sebesar {{US$|2.25 juta|long=no}}.{{sfn|Ryfle|1998|p=34}}<ref name="tohokingdom">{{cite web |title=Godzilla |url=https://www.tohokingdom.com/movies/godzilla_1954.htm |website=Toho Kingdom |access-date=19 April 2022 |archive-date=2023-08-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230801111929/https://www.tohokingdom.com/movies/godzilla_1954.htm |dead-url=no }}</ref> Disesuaikan dengan inflasi, film box office asli Jepang yang diputar pada tahun 1954 setara dengan {{¥|13,7 miliar}} pada tahun 1998.<ref name="Nippon">{{cite book |last=Takarada |first=Akira |author-link=Akira Takarada |title=Nippon Godzilla Golden Legend |date=10 August 1998 |publisher=[[Fusosha Publishing]] |isbn=978-4-594-02535-9 |url=https://books.google.com/books?id=31hLAAAACAAJ |language=ja |quote=「ゴジラ」の観客動員数、960万人。現在の入場料に換算すれば、興行収入は137億円となる。 |trans-quote=Jumlah penonton "Godzilla" adalah {{nowrap|9,6 juta}}. Ketika dikonversi ke dalam biaya masuk saat ini, pendapatan box office akan menjadi {{¥|13.7 miliar}}. |access-date=2023-06-05 |archive-date=2023-08-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230807021620/https://books.google.com/books?id=31hLAAAACAAJ |dead-url=no }}</ref>
Selama rilis teatrikal terbatas tahun 2004 di Amerika Utara, film tersebut meraup $38.030 pada akhir pekan pembukaannya dan meraup $412.520 pada akhir penayangan terbatasnya. Untuk perilisan ulang terbatas tahun 2014 di Amerika Utara, film ini meraup $10.903 setelah diputar di sebuah teater di New York dan meraup $150.191 pada akhir penayangannya.<ref name="Rialto Release">{{cite web|url=https://www.boxofficemojo.com/title/tt0047034/?ref_=bo_se_r_6|title=Godzilla – Rialto Release|publisher=Box Office|access-date=14 Februari 2019|archive-date=25 Juli 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20200725090152/https://www.boxofficemojo.com/title/tt0047034/?ref_=bo_se_r_6|url-status=live}}</ref> Di Britania Raya, film ini menjual 3.643 tiket dari rilis terbatas pada tahun 2005{{ndash}}2006 dan 2016{{ndash}}2017.<ref>{{cite web |title=Film #24565: Gojira |url=http://lumiere.obs.coe.int/web/film_info/?id=24565 |website=[[Lumiere (database)|Lumiere]] |publisher=[[European Audiovisual Observatory]] |access-date=20 June 2020 |archive-date=22 Juni 2020 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200622112127/http://lumiere.obs.coe.int/web/film_info/?id=24565 |url-status=live}}</ref>
===Tanggapan kritis di Jepang===
Sebelum film dirilis, orang-orang yang skeptis memperkirakan film tersebut akan gagal.{{sfn|Ryfle|Godziszewski|2017|p=84}} Pada saat film dirilis, ulasan Jepang beragam.{{sfn|Ryfle|1998 |p=37}} Kritikus Jepang menuduh film tersebut mengeksploitasi kerusakan luas yang dialami negara tersebut dalam Perang Dunia II,<ref name="Poole">{{cite book |first=W. Scott |last=Poole |url=http://baylorpress.com/en/Book/266/Monsters_in_America.html |title=Monsters in America: Our Historical Obsession with the Hideous and the Haunting |location=Waco, Texas |publisher=Baylor University Press |year=2011 |isbn=978-1-60258-314-6 |access-date=3 April 2022 |archive-date=30 September 2011 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110930130707/http://www.monstersinamerica.com/ |url-status=dead}}</ref> serta insiden ''Daigo Fukuryū Maru'', yang terjadi beberapa bulan sebelum syuting dimulai. Ishiro Honda menyesali bertahun-tahun kemudian di ''Tokyo Journal'', "Mereka menyebutnya sampah yang aneh, dan mengatakan hal itu terlihat seperti sesuatu yang akan Anda ludahkan. Saya merasa kasihan pada kru saya karena mereka telah bekerja sangat keras!"{{sfn|Ryfle|1998|p=37}}
Kritikus lain mengatakan bahwa menggambarkan organisme yang bernapas api itu aneh. Honda juga percaya bahwa kritikus Jepang mulai berubah pikiran setelah ulasan bagus yang diterima film tersebut di Amerika Serikat: "Kritikus film pertama yang mengapresiasi ''Godzilla'' adalah mereka yang berada di AS. ''Godzilla, King of the Monsters!'' pada tahun 1956, para kritikus mengatakan hal-hal seperti, 'Sebagai permulaan, film ini secara terus terang menggambarkan kengerian Bom Atom', dan dengan evaluasi ini, penilaian tersebut mulai memengaruhi kritik di Jepang dan telah mengubah pendapat mereka selama bertahun-tahun."{{sfn|Ishida|2013|pp=19-20}}
Seiring berjalannya waktu, film ini semakin dihormati di negara asalnya. Pada tahun 1984, majalah ''[[Kinema Junpo]]'' mendaftarkan ''Godzilla'' sebagai salah satu dari 20 film Jepang teratas sepanjang masa, dan survei terhadap 370 kritikus film Jepang diterbitkan dalam ''Nihon Eiga Besuto 150'' (''150 Film Jepang Terbaik''), menduduki peringkat ''Godzilla'' sebagai film Jepang terbaik ke-27 yang pernah dibuat.{{sfn|Ryfle|1998|p=38}} Film ini dinominasikan untuk dua penghargaan Asosiasi Film Jepang. Satu penghargaan untuk efek khusus terbaik dan satu penghargaan lagi untuk film terbaik. Film itu memenangkan efek khusus terbaik{{sfn|Ryfle|1998|p=47}} tetapi kalah dalam film terbaik terhadap ''[[Seven Samurai]]'' karya [[Akira Kurosawa]].<ref>{{cite web|url=https://www.hollywoodreporter.com/news/general-news/godzilla-first-set-a-path-destruction-1954-1213607/|title=Hollywood Flashback: Godzilla First Set Off on a Path to Destruction in 1954|last=Higgins|first=Bill|work=[[The Hollywood Reporter]]|date=30 Mei 2019|access-date=11 April 2022|url-status=live|archive-date=11 April 2022|archive-url=https://web.archive.org/web/20220412012729/https://www.hollywoodreporter.com/news/general-news/godzilla-first-set-a-path-destruction-1954-1213607/}}</ref> Kurosawa kemudian mendaftarkan film tersebut sebagai salah satu dari 100 film favoritnya.<ref>{{cite web|url=https://www.indiewire.com/2015/01/akira-kurosawas-100-favorite-movies-include-films-by-martin-scorsese-francis-ford-coppola-woody-allen-and-more-268564/|title=Akira Kurosawa's 100 Favorite Movies Include Films By Martin Scorsese, Francis Ford Coppola, Woody Allen, And More|first=Kevin|last=Jagernauth|work=[[IndieWire]]|date=9 Januari 2015|access-date=7 April 2022|url-status=live|archive-date=7 April 2022|archive-url=https://web.archive.org/web/20220407234847/https://www.indiewire.com/2015/01/akira-kurosawas-100-favorite-movies-include-films-by-martin-scorsese-francis-ford-coppola-woody-allen-and-more-268564/}}</ref>
===Tanggapan kritis secara internasional===
''Godzilla'' menerima sebagian besar pujian kritis dari pengulas Barat. Dalam [[agregator pengulas]] [[Rotten Tomatoes]], film ini mendapat peringkat persetujuan 93% berdasarkan 76 ulasan, dengan skor rata-rata 7,60/10. Konsensus situs menyatakan, "Lebih dari tarif film monster biasa, Gojira menawarkan komentar pascaperang yang kuat dan menenangkan."<ref>{{Cite Rotten Tomatoes|title=Godzilla (1954)|id=godzilla_1956|type=m|access-date=16 Oktober 2021}}</ref> Di [[Metacritic]], film ini mendapat skor 78/100, berdasarkan 20 kritik, menunjukkan "ulasan yang umumnya disukai".<ref>{{Cite Metacritic|id=godzilla|type=movie|title=Godzilla|access-date=16 Oktober 2021}}</ref>
[[Owen Gleiberman]] dari ''[[Entertainment Weekly]]'' mencatat film ini lebih "serius" daripada potongan Amerika tahun 1956, tetapi "nadanya semakin mendekati klise B-horor Amerika yang serius seperti ''[[Them!]]'' Perbedaan sebenarnya adalah metafora terkenal dari film untuk pengeboman Hiroshima dan Nagasaki terlihat lebih masokis daripada sebelumnya.<ref>{{cite magazine|url=https://ew.com/article/2004/05/06/godzilla-2/|title=Godzilla|first=Owen|last=Gleiberman|magazine=Entertainment Weekly|access-date=24 Juli 2020|url-status=live|archive-date=3 Desember 2017|archive-url=https://web.archive.org/web/20171203063457/http://ew.com/article/2004/05/06/godzilla-2/}}</ref> Luke Y. Thompson dari ''Dallas Observer'' membela efek film sebagai produk pada masanya dan merasa pemirsa akan "terkejut dengan apa yang mereka lihat". Ia menyatakan, "Hal ini bukan amukan monster konyol standar Anda."<ref>{{cite web|url=https://www.dallasobserver.com/film/burning-japanese-6385294|title=Burning Japanese|first=Luke Y.|last=Thompson|work=Dallas Observer|date=17 Juni 2004|access-date=24 Juli 2020|url-status=live|archive-date=25 Juli 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20200725003147/https://www.dallasobserver.com/film/burning-japanese-6385294}}</ref> [[Peter Bradshaw]] dari ''[[The Guardian]]'' menganugerahi film itu empat dari lima bintang, memuji pengisahan cerita sebagai "berotot" dan tema nuklir sebagai "bergairah dan sangat ambigu", dan menyatakan, "Kesungguhan belaka film ini membuatnya melampaui hiburan yang luar biasa dari sebagian besar film laris, kuno dan modern."<ref>{{cite web|url=https://www.theguardian.com/culture/2005/oct/14/6|title=Godzilla|first=Peter|last=Bradshaw|work=The Guardian|date=13 Oktober 2005|access-date=24 Juli 2020|url-status=live|archive-date=25 Juli 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20200725011655/https://www.theguardian.com/culture/2005/oct/14/6}}</ref> David Nusair dari Reel Film Reviews menganugerahkan film satu setengah dari empat bintang dan menyatakan hal itu berubah menjadi "narasi yang sangat tidak menentu yang lebih membosankan daripada mengasyikkan." Nusair mengkritik Honda karena "ketidakmampuannya untuk menampilkan satu pun karakter manusia yang menarik", menganggap akhir film itu "antiklimaks dan tidak berguna", dan menyimpulkan "film tersebut sama sekali tidak memiliki elemen yang dirancang untuk menarik dan mempertahankan perhatian penonton yang berkelanjutan."<ref>{{cite web|url=https://www.reelfilm.com/mini139.htm|title=Godzilla|first=David|last=Nusair|work=Reel Film Reviews|date=9 Januari 2014|access-date=24 Juli 2020|url-status=live|archive-date=6 Mei 2019|archive-url=https://web.archive.org/web/20190506190906/https://reelfilm.com/mini139.htm}}</ref>
[[Roger Ebert]] dari ''[[Chicago Sun-Times]]'' memberi film itu satu setengah dari empat bintang dan menyatakan bahwa "diagungkan selama 50 tahun oleh kebodohan luar biasa dari ''Godzilla'' versi Amerika, penonton sekarang dapat melihat versi asli Jepang, yang sama bodohnya, tetapi, diterjemahkan dengan benar, adalah ''[[Fahrenheit 9/11]]'' pada masanya." Ebert mengkritik efeknya karena terlihat "kasar", merasakan efek film tahun 1933 ''King Kong'' menjadi "lebih meyakinkan", dan menyimpulkan, "Ini adalah film yang buruk, tetapi telah mendapatkan tempatnya dalam sejarah."<ref>{{cite news|last=Ebert|first=Roger|url=https://www.rogerebert.com/reviews/godzilla-2004|title=Godzilla|publisher=Rogerebert.com|date=2 Juli 2004|access-date=24 Juli 2020|url-status=live|archive-date=25 Juli 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20200725005018/https://www.rogerebert.com/reviews/godzilla-2004}}</ref>
Keith Uhlich dari ''[[Time Out (majalah)|Time Out]]'' memberi film itu empat dari lima bintang; menyebut film itu "Seni Pop karena pembersihan;" dan memuji karakter film, tema, dan Godzilla sebagai "metafora yang kuat dan provokatif, perwujudan kecemasan zaman atom yang lahir dari keinginan umat manusia sendiri untuk menghancurkan."<ref>{{cite web|url=https://www.timeout.com/us/film/godzilla|title=Godzilla|first=Keith|last=Uhlich|work=Time Out|date=15 April 2014|access-date=24 Juli 2020|url-status=dead|archive-date=25 Juli 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20200725011115/https://www.timeout.com/us/film/godzilla}}</ref> [[Desson Thomson]] dari ''[[Washington Post]]'' menyebut efek film itu "sangat luar biasa" dan "sangat kredibel" pada masanya. Thomson merasa beberapa aktingnya "serampangan" tetapi mengatakan bahwa "terdapat dorongan yang sangat kuat untuk film ini."<ref>{{cite news|url=https://www.washingtonpost.com/wp-dyn/articles/A22729-2004May12.html|title='Godzilla,' Uncut and Unmatched|first=Desson|last=Thomson|newspaper=The Washington Post|date=14 Mei 2004|access-date=24 Juli 2020|url-status=live|archive-date=15 Desember 2018|archive-url=https://web.archive.org/web/20181215121731/http://www.washingtonpost.com/wp-dyn/articles/A22729-2004May12.html}}</ref> [[Mick LaSalle]] dari ''[[San Francisco Chronicle]]'' menyebut film itu "klasik", dengan menyatakan, "Momen seperti itu melampaui tontonan. ''Godzilla'' adalah metafora kolektif dan mimpi buruk kolektif, film pesan yang mengatakan lebih dari pesannya, yang menangkap, dengan puisi yang mengerikan, teror yang menghentak pikiran orang-orang 50 tahun yang lalu."<ref>{{cite web|url=https://www.sfgate.com/movies/article/FILM-CLIPS-Also-opening-today-2782430.php#godzilla|title=Godzilla|first=Mick|last=LaSalle|work=San Francisco Chronicle|date=7 Mei 2004|access-date=24 Juli 2020|url-status=live|archive-date=25 Juli 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20200725014122/https://www.sfgate.com/movies/article/FILM-CLIPS-Also-opening-today-2782430.php}}</ref>
Sejak dirilis, ''Godzilla'' telah dianggap sebagai salah satu film monster raksasa terbaik yang pernah dibuat, dan kritikus Allen Perkins menyebut film tersebut "bukan hanya film monster klasik, tetapi juga pencapaian sinematik yang penting".<ref name="Perkins">{{cite web|last=Perkins|first=Allen|date=18 November 2011|title=Review: The Criterion Collection's Godzilla|url=https://www.scifijapan.com/dvd-blu-ray-digital/review-the-criterion-collections-godzilla|url-status=dead|archive-url=https://web.archive.org/web/20200725015205/http://www.scifijapan.com/articles/2012/02/13/review-the-criterion-collections-godzilla/|archive-date=25 Juli 2020|access-date=24 Juli 2020|publisher=SciFi Japan}}</ref> Pada tahun 2010, film ini menduduki peringkat No. 31 dalam "100 Film Terbaik Sinema Dunia" majalah ''[[Empire (majalah)|Empire]]''.<ref>{{cite web|title = The 100 Best Films Of World Cinema| url =https://www.empireonline.com/movies/features/100-greatest-world-cinema-films/|first=Willow|last= Green|date=11 Juni 2010|access-date=25 Desember 2020| work = Empire|url-status=live|archive-date=25 Desember 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20201225154137/https://www.empireonline.com/movies/features/100-greatest-world-cinema-films/}}</ref> Pada tahun 2013, ''[[Rolling Stone]]'' memberi peringkat film No. 1 dalam daftar "Film Monster Terbaik Sepanjang Masa".<ref name="Rolling Stone Best">{{cite magazine|url=https://www.rollingstone.com/movies/movie-news/best-monster-movies-of-all-time-91534/|title=Best Monster Movies of All Time|first1=Alexis|last1=Murphy|first2=Julian|last2=Ring|magazine=Rolling Stone|date=15 Juli 2013|access-date=24 Juli 2020|url-status=live|archive-date=25 Juli 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20200725021652/https://www.rollingstone.com/movies/movie-news/best-monster-movies-of-all-time-91534/}}</ref> Pada tahun 2015, ''[[Variety (majalah)|Variety]]'' mendaftarkan film tersebut di antara daftar "10 Film Monster Terbaik Sepanjang Masa" mereka.<ref name="Variety Best">{{cite magazine |magazine=Variety |url=https://variety.com/gallery/10-best-monster-movies-of-all-time/ |title=10 Best Monster Movies of All-Time |first=Maane | last=Khatchatourian |access-date=6 Agustus 2015 |date=12 Juni 2015|url-status=live|archive-date=25 Desember 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20201225153551/https://variety.com/gallery/10-best-monster-movies-of-all-time/}}</ref> Pada tahun 2019, ''[[Slant Magazine]]'' memeringkatnya sebagai film fiksi ilmiah terbaik ke-10 yang pernah diproduksi<ref>{{cite web |url=https://www.slantmagazine.com/features/the-100-best-science-fiction-films-of-all-time/6/ |title=The 100 Best Sci-Fi Movies of All Time |website=[[Slant Magazine]] |date=9 Agustus 2019|access-date=20 Mei 2023 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210102233755/https://www.slantmagazine.com/features/the-100-best-science-fiction-films-of-all-time/6/ |archive-date=2 Januari 2021 |url-status=live}}</ref> dan ''Time Out Film'' memberi peringkat film No. 9 dalam daftar "50 film monster terbaik" mereka.<ref name="Time Out Best">{{cite web|url=https://www.timeout.com/london/film/the-50-best-monster-movies|title=The 50 best monster movies|work=Time Out|date=8 Oktober 2019|access-date=24 Juli 2020|url-status=live|archive-date=25 Juli 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20200725021445/https://www.timeout.com/london/film/the-50-best-monster-movies}}</ref>
===Penghargaan===
Pada 1954, Eiji Tsuburaya memenangkan penghargaan ''Teknik Film Jepang'' untuk efek khusus film itu.{{sfn|Kalat|2010|p=19}} Pada 2007, rilisan DVD [[DreamWorks Classics|Classic Media]] dari film itu memenangkan "DVD Terbaik 2006" oleh [[Rondo Hatton Classic Horror Awards]] dan [[Saturn Awards untuk Rilis Film Klasik DVD Terbaik|Rilisan Film Klasik DVD Terbaik]] oleh [[Saturn Awards]].<ref>{{cite web|url=https://www.scifijapan.com/articles/2007/03/13/gojira-wins/|title=Gojira Wins|work=SciFi Japan|date=13 Maret 2007|access-date=10 April 2021|url-status=dead|archive-date=26 Januari 2021|archive-url=https://web.archive.org/web/20210126091826/https://www.scifijapan.com/articles/2007/03/13/gojira-wins/}}</ref><ref>{{cite web|url=https://www.scifijapan.com/articles/2007/05/13/gojira-wins-again/|title=Gojira Wins Again|work=SciFi Japan|date=13 Mei 2007|access-date=10 April 2021|url-status=dead|archive-date=26 Januari 2021|archive-url=https://web.archive.org/web/20210126045605/https://www.scifijapan.com/articles/2007/05/13/gojira-wins-again/}}</ref>
==Warisan==
{{main |Godzilla dalam budaya populer|Godzilla (waralaba)}}
Film tersebut melahirkan waralaba multimedia yang terdiri dari total 36 film, video game, buku, komik, mainan, dan media lainnya.<ref>{{cite web|url=https://www.popoptiq.com/60-years-of-godzilla-a-history-and-critique-of-the-greatest-monster-movie-series-in-cinema/|title=60 Years Of Godzilla: A History And Critique Of The Greatest Monster Movie Series In Cinema|last=Molinaro|first=Max|work=PopOptiq|date=5 November 2014|access-date=4 Mei 2018|archive-date=5 Mei 2018|archive-url=https://web.archive.org/web/20180505204755/https://www.popoptiq.com/60-years-of-godzilla-a-history-and-critique-of-the-greatest-monster-movie-series-in-cinema/|url-status=live}}</ref> Waralaba ''Godzilla'' telah diakui oleh ''[[Guinness World Records]]'' sebagai waralaba film terlama dalam sejarah.<ref name="G2">{{cite web|url=http://www.guinnessworldrecords.com/news/2014/9/jennifer-lawrence-game-of-thrones-frozen-among-new-entertainment-record-holders-in-guinness-world-records-2015-book-60021/|title=Jennifer Lawrence, Game of Thrones, Frozen among new entertainment record holders in Guinness World Records 2015 book|work=Guinness World Records|date=3 September 2014|access-date=26 Februari 2016|archive-date=6 Desember 2016|archive-url=https://web.archive.org/web/20161206035254/http://www.guinnessworldrecords.com/news/2014/9/jennifer-lawrence-game-of-thrones-frozen-among-new-entertainment-record-holders-in-guinness-world-records-2015-book-60021/|url-status=live}}</ref> Sejak debutnya, Godzilla menjadi ikon budaya populer internasional, menginspirasi penyalinan, peniruan, parodi, dan penghormatan yang tak terhitung jumlahnya.<ref name="pop1">{{cite web|url=https://www.nypl.org/blog/2014/05/21/godzilla|title=Godzilla: Monster, Metaphor, Pop Icon|last=Ingoglia|first=Jesse|work=The New York Public Library|date=21 Mei 2014|access-date=27 Januari 2018|url-status=live|archive-date=1 Agustus 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20200801020507/https://www.nypl.org/blog/2014/05/21/godzilla}}</ref><ref name="pop2">{{cite web|url=https://www.hollywoodreporter.com/heat-vision/why-godzilla-remains-pop-cultures-694885|title=Why Godzilla Remains Pop Culture's Immortal Monster (Opinion)|last=Patches|first=Matt|work=[[The Hollywood Reporter]]|date=11 April 2014|access-date=27 Januari 2018|url-status=live|archive-date=25 Desember 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20201225160351/https://www.hollywoodreporter.com/heat-vision/why-godzilla-remains-pop-cultures-694885}}</ref><ref name="pop3">{{cite web|url=https://www.popmatters.com/9pyzyk-2496031297.html|title=Hey Godzilla, Why Are You Such a Giant Cultural Symbol?|last=Pyzyk|first=Mark|work=PopMatters|date=6 Mei 2004|access-date=27 Januari 2018|url-status=live|archive-date=28 November 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20201128165245/https://www.popmatters.com/godzilla-2496031297.html}}</ref> Film tahun 1954 dan sutradara efek khususnya Eiji Tsuburaya banyak dipuji karena membuat templat untuk ''[[tokusatsu]]'', sebuah teknik pembuatan film efek khusus praktis yang akan menjadi penting dalam industri film Jepang setelah perilisan ''Godzilla''. Kritikus dan cendekiawan Ryusuke Hikawa berkata: "Disney membuat templat untuk animasi Amerika. Dengan cara yang sama, (studio efek khusus) Tsuburaya membuat templat untuk bisnis film Jepang. Hal itu adalah penggunaan pendekatan film yang murah tapi seperti pengrajin untuk pembuatan film yang membuat tokusatsu menjadi unik."<ref name="toku">{{cite web|url=https://www.japantimes.co.jp/culture/2013/06/12/general/preserving-a-classic-japanese-art-form-tokusatsu-magic/#.Wm0hhraZMk8|title=Preserving a classic Japanese art form: tokusatsu magic|last=Kelts|first=Roland|work=The Japan Times|date=12 Juni 2013|access-date=27 Januari 2018|url-status=live|archive-date=22 September 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20200922014116/https://www.japantimes.co.jp/culture/2013/06/12/general/preserving-a-classic-japanese-art-form-tokusatsu-magic/}}</ref> [[Steven Spielberg]] mengutip ''Godzilla'' sebagai inspirasi untuk ''[[Jurassic Park (film)|Jurassic Park]]'' (1993), khususnya ''Godzilla, King of the Monsters!'' (1956), yang ia tonton saat dibesarkan.{{sfn|Ryfle|1998|p=15}}
===Film Amerika===
{{Main|Godzilla (film 1998)|Godzilla (film 2014)}}
Pada tahun 1998, [[TriStar Pictures]] merilis sebuah reboot, berjudul ''Godzilla'', disutradarai oleh [[Roland Emmerich]].<ref name="Godzilla History">{{cite web|url=https://variety.com/2014/film/news/godzilla-history-1201172512/|title=60 Years of Godzilla: Highlights From Monster's 29-Film Career|last=Saperstein|first=Pat|work=Variety|date=6 Mei 2014|access-date=26 Februari 2018|url-status=live|archive-date=21 Juni 2019|archive-url=https://web.archive.org/web/20190621102258/https://variety.com/2014/film/news/godzilla-history-1201172512/}}</ref> Emmerich ingin ''Godzilla'' miliknya tidak ada hubungannya dengan "Godzilla" Toho tetapi memilih untuk mempertahankan elemen kunci dari film tahun 1954, dengan menyatakan, "Kami mengambil bagian dari alur cerita dasar [film asli], dengan makhluk itu menjadi diciptakan oleh radiasi dan hal itu menjadi tantangan besar. Tapi hanya itu yang kami ambil."<ref>{{cite web|url=http://www.scifijapan.com/articles/2015/05/31/godzilla-unmade-the-history-of-jan-de-bonts-unproduced-tristar-film-part-4-of-4/|title=Godzilla Unmade: The History of Jan De Bont's Unproduced TriStar Film – Part 4 of 4|last=Aiken|first=Keith|work=SciFi Japan|date=31 Mei 2015|access-date=8 Maret 2016|archive-date=12 Juni 2018|archive-url=https://web.archive.org/web/20180612140106/http://www.scifijapan.com/articles/2015/05/31/godzilla-unmade-the-history-of-jan-de-bonts-unproduced-tristar-film-part-4-of-4/|url-status=dead}}</ref>
Pada tahun 2014, Warner Bros. dan [[Legendary Pictures]] merilis sebuah reboot, juga berjudul Godzilla, disutradarai oleh [[Gareth Edwards (sutradara)|Gareth Edwards]].<ref name="Godzilla History"/> Edwards menyatakan bahwa filmnya terinspirasi dari film tahun 1954,<ref>{{cite web|url=https://variety.com/2014/film/news/godzilla-director-the-film-takes-itself-very-seriously-1201130007/|title='Godzilla' Director: The Film Takes Itself Very Seriously|last=Cheney|first=Alexandra|work=Variety|date=12 Maret 2014|access-date=9 Juni 2018|archive-date=12 Juni 2018|archive-url=https://web.archive.org/web/20180612143830/https://variety.com/2014/film/news/godzilla-director-the-film-takes-itself-very-seriously-1201130007/|url-status=live}}</ref> dan berusaha untuk mempertahankan beberapa temanya, dengan menyatakan, "Godzilla adalah metafora untuk Hiroshima di film aslinya. Kami mencoba mempertahankannya, dan terdapat banyak tema dari film '54 yang kami simpan."<ref>{{cite web|url=http://io9.com/godzilla-director-gareth-edwards-explains-the-symbolism-902734240|title=Godzilla director Gareth Edwards explains the symbolism of kaiju|last=Newitz|first=Annalee|work=io9|date=25 Juli 2013|access-date=9 Juni 2018|archive-date=17 November 2015|archive-url=https://web.archive.org/web/20151117024859/http://io9.com/godzilla-director-gareth-edwards-explains-the-symbolism-902734240|url-status=live}}</ref>
==Catatan==
Baris 121 ⟶ 312:
===Sumber===
{{Refbegin|30em}}
* {{cite book |last=Galbraith IV |first=Stuart |author-link=Stuart Galbraith IV|title=The Toho Studios Story: A History and Complete Filmography|year=2008 |publisher=Scarecrow Press |isbn=9781461673743 |ref=harv}}
* {{cite journal|last=Godziszewski|first=Ed|url=https://archive.org/details/JapaneseFantasyFilmJournal141982Jodyanimator/Japanese%20Fantasy%20Film%20Journal%2013%20%281981%29%20jodyanimator/|title=Making of Godzilla・Japan's Master of Monsters|journal=The Japanese Fantasy Film Journal|year=1981|issue=13|publisher=Greg Shoemaker|ref=harv}}
* {{cite magazine|last=Ishida|first=Hajime|title=Memories of Ishiro Honda: Twenty Years After the Passing of Godzilla's Famed Director|magazine=[[Famous Monsters of Filmland]]|year=2013|publisher=Movieland Classics|issue=269|asin=B00VIZSD6E|ref=harv}}
* {{cite book |last=Kalat|first=David|year=2010|title=A Critical History and Filmography of Toho's Godzilla Series|edition=Second|publisher=[[McFarland & Company]]|isbn=9780786447497|ref=harv}}
*{{cite AV media|first=David|last=Kalat|title=Godzilla Audio Commentary|type=Blu-ray/DVD|publisher=[[The Criterion Collection]]|year=2012|ref=harv}}
*{{cite book |last = Kapur |first = Nick |year = 2018 |title = Japan at the Crossroads: Conflict and Compromise after Anpo |publisher = Harvard University Press |location = Cambridge, MA |isbn = 978-0674984424 |url = https://books.google.com/books?id=Re5hDwAAQBAJ |access-date = 2023-05-22 |archive-date = 2023-02-03 |archive-url = https://web.archive.org/web/20230203070845/https://books.google.com/books?id=Re5hDwAAQBAJ |dead-url = no |ref=harv}}
* {{cite book |last1=Lees |first1=J.D. |last2=Cerasini |first2=Marc |title=The Official Godzilla Compendium |url=https://archive.org/details/officialgodzilla00lees |url-access=registration |publisher=Random House |year=1998 |isbn=0-679-88822-5 |ref=harv}}
* {{cite book|last1=Motoyama|first1=Sho|last2=Matsunomoto|first2=Kazuhiro|last3=Asai|first3=Kazuyasu|last4=Suzuki|first4=Nobutaka|last5=Kato|first5=Masashi|title=Toho Special Effects Movie Complete Works|publisher=villagebooks|year=2012|isbn=978-4864910132|language=
* {{cite book|last=Nollen|first=Scott Allen|author-link=Scott Allen Nollen|title=Takashi Shimura: Chameleon of Japanese Cinema|date=
* {{cite book |last=Ragone |first=August |year=2007 |title=Eiji Tsuburaya: Master of Monsters|publisher=Chronicle Books |isbn=978-0-8118-6078-9 |ref=harv}}
* {{cite book |last=Ryfle |first=Steve |year=1998 |title=Japan's Favorite Mon-Star: The Unauthorized Biography of the Big G |url=https://archive.org/details/japansfavoritemo0000ryfl |url-access=registration |publisher=ECW Press |isbn=1550223488 |ref=harv}}
*{{cite AV media|first1=Steve|last1=Ryfle|first2=Ed|last2=Godziszewski|title=Gojira Audio Commentary|type=DVD|publisher=Classic Media|year=2006|ref=harv}}
* {{cite book
* {{cite book|last=Tanaka|first=Tomoyuki|author-link=Tomoyuki Tanaka|title=The Complete History of Toho Special Effects Movies|publisher=[[Toho|Toho Publishing]]|year=1983|isbn=4-924609-00-5|language=
* {{cite book|title=Movie Hidden Treasure Separate Volume: The First Godzilla Research Reader|publisher=Yosensha|date=24 July 2014|isbn=9784800304520|language=Japanese|ref={{harvid|Yosensha|2014}}}}
{{Refend}}
Baris 140 ⟶ 331:
==Pranala luar==
{{sisterlinks|display=''Godzilla''|d=y|n=no|b=no|v=no|voy=no|m=no|mw=no|q=y|wikt=no|s=no|species=no|c=Category:Godzilla (1954 film)}}
* [https://godzilla.com/filmography/godzilla1954/ ''Godzilla''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20221103164450/https://godzilla.com/filmography/godzilla1954/ |date=2022-11-03 }} di situs web resmi ''Godzilla'' oleh [[Toho|Toho Co., Ltd.]] {{in lang|en}}
* {{IMDb title|0047034}}
* {{Amg movie|180343}}
* {{tcmdb title|id=556721}}
* {{Rotten Tomatoes|godzilla_1956}}
* [http://www.jmdb.ne.jp/1954/cd003260.htm ''ゴジラ (Gojira)''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20220707052313/http://www.jmdb.ne.jp/1954/cd003260.htm |date=2022-07-07 }} di [[Japanese Movie Database]] {{in lang|ja}}
* [https://www.criterion.com/current/posts/2127-godzilla-poetry-after-the-a-bomb ''Godzilla: Poetry After the A-Bomb''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210117163055/https://www.criterion.com/current/posts/2127-godzilla-poetry-after-the-a-bomb |date=2021-01-17 }} sebuah esai oleh [[J. Hoberman]] di [[Criterion Collection]]
{{Navboxes
|